![](https://www.nokenlive.com/wp-content/uploads/2023/11/IMG-20231126-WA0026.jpg)
Jayapura, Nokenlive
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep yang juga adalah Wakil Ketua Pengarah TKN pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo – Gibran menyampaikan apresiasinya atas penerbitan buku hasil karya tiga orang jurnalis perempuan di Papua yang berjudul “2024 Waktunya Prabowo”.
“Luar biasa sekali, saya apresiasi hasil karya tiga orang jurnalis di Papua yang menulis tentang sosok Prabowo Subianto dan langkah politiknya di 2024 mendatang”, ujarnya saat bertemu dengan para penulis yakni Hesty Imelda Kere (TVRI Papua), Odeodata H Julia (radarpaginews.com) dan Fibra Satyagraha (Nokenlive.com) disela-sela kedatangannya pada Kopdarwil PSI Papua Raya di gedung Papua Youth, Minggu 26 November 2023.
Senada dengan Kaesang, Ketua Dewan Pembina DPP PSI Papua, Grace Natali juga mengaku senang atas keterlibatan pers yang menulis tentang sosok calon presiden Koalisi Indonesia maju tersebut. “Ada perhatian dari teman-teman Jurnalis Papua dengan perspektifnya menakar kemampuan Pak Prabowo Subianto sebagai kontestan di Pilpres mendatang, apalagi tadi sudah dijelaskan bahwa buku ini diterbitkan jauh sebelum pendaftaran Capres sehingga ditulis dengan perspektif yang berbeda”, terangnya.
Sementara itu mantan wartawan senior Abdul Munib mememberikan semangat agar ketiganya mengasah ketajaman pemikiran dalam bidang politik untuk dapat melahirkan karya dimasa mendatang. “Bukunya sangat mengalir dan enak dibaca, tentunya juga ada banyak pemikiran yang lahir secara alamiah namun yang paling utama adalah berani memasuki ranah politik nasional yang cukup akurat dan terkonfirmasi sehingga perlu semakin diasah pengetahuannya di masa depan”, paparnya.
Untuk diketahu tiga orang jurnalis perempuan asal Papua merangkum sisi perjalanan Prabowo Subianto dengan menggunakan metode analisis dan persepektif politik nasional yang dituangkan ke dalam buku “2024 Waktunya Prabowo. Buku ini diterbitkan secara mandiri pada awal Oktober 2024 guna menjaga independensi analisis berdasarkan perspektif para penulis.(Redaksi)
Apa komentar anda ?