Jayapura, Nokenlive.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) kota Jayapura melaksanakan aksi ke-3 Rembuk Stunting bersama tim percepatan penurunan stunting Kota Jayapura, berlangsung di aula Sian Soor Kantor Walikota Jayapura, pada Senin, (18/9/23).
Pembukaan rembuk stunting tingkat kota jayapura di buka langsung penjabat walikota Jayapura, yang di wakili kepala bapeda Kota Jayapura Rory Cony Huwae didampingi kepala DP3A KB Kota Jayapura, Betty Anthoneta Puy serta para pimpinan OPD terkait dan tamu undangan.
Kepala Bapeda Kota Jayapura, Rory Cony Huwae mengatakan, masalah stunting merupakan isu nasional yang menjadi perhatian presiden yang termuat di dalam rencana pembangunan jangka menengah, pendek dan panjang tingkat nasional, yang wajib di laksanakan di tiap daerah kota dan kabupaten di Indonesia, termasuk kita pemerintah kota Jayapura.
” Ada lima isu nasional yang menjadi perhatian pertama pemilu,inflasi, kemiskinan ekstrim, stunting dan standar pelayanan minimal, semua ini merupakan program yang harus di sukseskan pemerintah di daerah salah satunya mengenai masalah stunting, ” Jelasnya.
Lanjutnya Kepala Bapeda Kota, untuk menekan, mencegah dan menurunkan persoalan stunting atau perbaikan gizi bagi anak stunting di kota jayapura, dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama semua pihak guna melakukan intervensi berupa aksi nyata dalam rangka menurunkan masalah stunting di Kota Jayapura
“karena saat ini berdasarkan data dinas kesehatan kota jayapura, angka stunting di kota jayapura alami peningkatan untuk di wilayah provinsi Papua, ” Ucap Rory Cony Huwae
Tambahnya, ada delapan (8) upaya aksi dalam rangka penanganan masalah stunting dan di kota jayapura saat ini telah melaksanakan yang aksi ke-3 melalui kegiatan rembuk stunting dan masih tersisa beberapa aksi lagi.
“sehingga keterlibatan semua pihak terutama instansi terkait, lurah, dan lembaga pendidikan dan sebagainya sangat lah penting dilakukan, ” Paparnya.
Turut hadir para lurah, kepala kampung, para pimpimpinan OPD dilingkungan pemerintah kota, Wakapolresta, pihak BUMN, BUMD dan stakeholder lainnya
(Andika Paman)
Apa komentar anda ?