Wamena – Nokenlive.com
Dukung kemajuan pembangunan Papua Pegunungan, masyarakat lima suku wilayah adat welesi hibahkan lahan seluas 72 hektar.
Lahan seluas 72 hektar secara cuma cuma tersebut untuk kepentingan pembangunan fasilitas umum seperti kantor gubernur Papua Pegunungan serta kantor kantor pemerintah provinsi Papua Pegunungan lainnya.
Penyerahan tanah seluar 72 hektar berlangsung di kantor sementara gubernur Papua Pegunungan, di Wamena, Jayawijaya, Kamis (11/01/23).
Hadir dalam penyerahan itu, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, Penjabat Sekda Papua Pegunungan, Sumule Tumbo, asisten serta sejumlah pimpinan OPD dan masing masing perwakilan lima suku adat Walesi.
Penyerahan Tana ini di lakukan di Kantor Gubernur Papua pengunungan di Aulah Pertemuan pada hari kamis 11 januari 2023 di hadiri oleh Gubernur Papua Pengunungan ,Pj,Sekda papua pengunungan, Kepala,Bapeda,Kepala dinas PUPR Asisten Satu Bpak Drs.Wasuok Siep,
Tim peduli pembangunan wilayah adat Walesi juga sebagai kepala suku, Yohanis Yelipele saat penyerahan lahan seluar 72 hektar kepada pemerintah Papua Pegunungan menegaskan bahwa keputusan lima suku dan satu wilaya adat sudah bulat yaitu menyerahkan lahan 72 hektar untuk membangun pemerintahan baru.
“Kami datang kesini bertemua bapak Gubernur Papua Pegunungan sudah punya pertimbangan matang dan panjang untuk menyerahkan tanah adat kami secara cuma cuma,” unkap Yohanis Yelipele.
Saat menerima penyerahan lahan seluar 72 hektar itu, gubernur Nikolaus Kondomo memberikan apresiasi kepada lima suku wilaya adat karena datang untuk memberikan hak wilayah adat mereka dengan cuma cuma.
Nikolaus Kondomo mengatakan, saat penyerahan lahan, warga pemilik hak ulayat minta agar pemerintah Papua Pegunungan untuk perhatikan anak anak mereka terutama menyangkut pendidikan yaitu sekolah, hak hak dasar lainnya seperti penerimaan PNS.
“Ini sutu contoh yang baik dan perlu ditiru oleh semua suku suku yang ada di pengunungan Papua. Mereka datang memberikan hak ulayat mereka kepada pemerintah Papua Pegunungan untuk masa depan pembangunan Papua Pengunungan yang lebih maju dan lebih baik,” tutup mantan Kejati Papua itu.(RED)
Apa komentar anda ?