Setelah dua hari lalu dilantik sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Dan Kebudayaan (P dan K) kabupaten Biak Numfor, tepatnya Rabu, (4/01/23), Kamarudin, S.Pd langsung tancap gas.
Bertempat di halaman kantor P dan K Baik Numfor, Jumat, (6/01/23), Kamarudin, S.Pd melaksanakan dialog interaktif yang diberi nama ngopi pendidikan.
Ngopi pendidikan melalui dialog interaktif dilaksanakan Kamarudin, S.Pd untuk serap aspirasi masyarakat (Asmara) terkait persoalan pendidikan di Biak Numfor.
Melalui ngopi pendidikan jaring asmara, Ia (Kamarudin) ingin mendengar secara langsung berbagai masukan dan kritik dari warga Biak terkait persoalan pendidikan di kabupaten Biak Numfor.
Kegiatan dialog interaktif berlangsung selama 1 jam tersebut disiarkan langsung LPP RRI Biak Numfor.
Kamarudin mengatakan, dari sesi dialog interaktif yang lebih menonjol masukan dan kritik dari masyarakat Biak Numfor yaitu terkait kekurangan tenaga guru disejumlah sekolah serta kesejahteraan guru.
“Dari berbagai masukan kami akan upayakan yang terbaik,” singkat Kamarudin, S.Pd.
Kata mantan Kabag Kesra Biak Numfor bahwa kekurangan tenaga guru itu sudah menjadi masalah nasional. “Bukan di Biak saja persoalan kekurangan tenaga guru,” bebernya.
“Masukan dan kritikan dari warga Biak tetap kami akan pikirkan berbagai cara, tentunya berkaitan dengan anggaran,” jelasnya.
Untuk itu kedepan, akan dilakukan pertemuan dengan Komisi III DPRD untuk bagaimana pengadaan tenaga guru diluar mekanisme pengangkatan ASN dan P3K.
Sehari sebelumnya, Kamarudin S.Pd bersama bidang umum telah mendatangi perumahan guru dengan memasang baliho dan stiker pada rumah-rumah guru yang berada di Bonmamor kompleks kelapa gading Baik itu yang masih kosong maupun yang sudah dihuni.
Kamarudin menjelaskan, pemasangan baliho dan stiker bertujuan agar mengingatkan kembali bahwa tempat tersebut merupakan perumahan guru yang juga adalah milik Pemkab Biak Numfor.
Sehingga diharapkan yang bukan guru atau guru yang sudah pensiun wajib meninggalkan perumahan guru.
“Hal inipun berlaku bagi siapa saja, apalagi yang bukan pegawai dinas pendidikan yang masih menempati perumahan guru tersebut untuk segerah mengosongkan perumahan guru,” tegasnya.
“Perumahan guru adalah untuk guru. Kita hanya mengembalikan yang sudah seharusnya dilakukan,” tegasnya lagi.
Jika ada rumah guru yang kosong, dan ada tenaga guru yang mau menempatinya, Kamarudin mempersilakan untuk menempatinya.
Kamarudin yang penah menjabat sebagai Plt. Kadis P dan K kurang lebih 8 tahun lebih jauh menjelaskan, perumahan guru tersebut merupakan aset Pemkab Biak yang awalnya dibangun pada tahun 2013 dan diresmikan tahun 2017.
Namun karena pada saat itu, lokasi dan tempat saat itu masih sepi, jauh dari pemukiman, maka banyak yang enggan menempati rumah tersebut.
Sehingga pada kepemimpinan kadis pendidikan sebelumnya, diijinkan untuk di tempati bagi siapa saja, baik itu guru maupun pegawai dinas untuk menempatinya dengan tujuan supaya tidak terbengkalai, atau terjadi kerusakan.
Kamaruddin S.Pd menegaskan, selama ia menjabat sebagai Kadis P dan K Biak Numfor, akan mengecek dan pastikan secara kuntinyu kehadiran daripada setiap guru di sekolah.
Jika kedapatan tenaga guru yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, akan dikenakan sanksi administratif bahkan sanksi sosial.
Kamarudin mengatakan, sesuai instruksi dari pada Bupati Biak Numfor, setiap ASN tidak jalankan tugasnya dengan baik harus ditindak, diberikan sanksi.
“Oleh karena itu, tugas utama saya yaitu bagaimana membuat suatu sistem supaya membuat seorang guru itu berdiri didepan kelas tepat pada waktunya,” tegasnya.
Kamarudin S.Pd yang juga mantan guru, serta pernah menjabat Plt Kadis Pendidikan hingga akhirnya sekarang diberikan kepercayaan untuk jabat kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor, mengaku paham betul masalah di dunia Pendidikan.
Untuk itu dirinya berharap kerjasama semua pihak demi perubahan dunia pendidikan di kabupaten Biak Numfor lebih baik.
Sementara itu, Jhon Sobuber, sekretaris P dan K kabupaten Biak Numfor mengatakan, setelah dilantik, kegiatan ngopi pendidikan merupakan kegiatan awal pelayanan ditahun 2023.
Kegiatan ini melibatkan radio RRI Biak dalam dialog interaktif bersama masyarakat sehingga dengan melibatkan masyarakat diharapkan ikut mengontrol bagaimana pekerjaan dinas pendidikan dalam meningkatkan dunia pendidikan di Biak Numfor.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga melibatkan yayasan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan.
“Kegiatan ngopi pendidikan ini akan menjadi agenda rutin dinas P dan K Biak Numfor setiap bulan, hari Jumat,” tutup Jhon Sobuber.(Lisa R.)
Apa komentar anda ?