Dampak kerusuhan suporter Aremania terjadi Sabtu, (1/10/22) lalu di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada pertandingan Liga 1 ketika Arema FC kalah 2 – 3 dari Persibaya Surabaya berbuntut panjang.
Imbas dari kerusahan menewaskan ratusan suporter itu, Presiden RI Joko Widodo memerintahkan PT Liga Indonesia Baru bersama PSSI menghentikan sementara seluruh kompetisi sepakbola Indonesia.
Baca Juga : Aksi Simpatik Tragedi Kanjuruan Panpel dan Suporter Persewar Nyalakan lilin
Akibat dari penghentian sementara kompetisi Liga Indonesia, bukan Liga 1 saja, tetapi merembet ke kompetisi Liga 2 dan 3 sampai waktu yang belum ditentukan.
Bahkan, PT LIB dan PSSI telah menyurat keseluruh managemen tim sepakbola yang berkompetisi di Liga 1, 2 dan 3.
Salah satunya yang telah menerima surat pemberitahuan penghentian sementara Liga Indonesia adalah Tim Persewar Waropen.
Tim asal kabupaten seribu bakau julukan kabupaten Waropen saat ini berkompetisi di Liga 2 2022/2023 telah menerima surat pemberitahun penghentian sementara Liga Indonesia dari PT LIB dan PSSI.
Akibat dari penghentian sementara kompetisi sepakbola Indonesia tersebut, memaksa Tim Persewar Waropen memangkas jadwal latihan.
Pelatih kepala Tim Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam mengatakan, manajemen Persewar Waropen telah menerima surat resmi dari PT LIB dan PSSI tentang penghentian sementara kompetisi akibat tragedi di stadion kanjuruan Malang, Jawa Timur dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Kata Eduard Ivakdalam, dampak penghentian sementara Liga Indonesia, pelatih sendiri sangat sulit untuk meliburkan tim.
“Pilihan kami mengurangi jadwal waktu latihan yang sebelumnya bisa tiga kali sehari, kini sehari hanya sekali latihan saja,” jelas Eduard Ivakdalam.
Kaka Edu sapaan akrapnya menjelaskan, ketika anak anak diliburkan tanpa dikontrol pelatih maupun managemen, apakah mereka (pemain) bisa menjaga kondisi fisiknya atau tidak?
“Dengan kondisi itu, kami (Persewar Waropen) pilih tetap berlatih,” ungkap pelatih Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam ketika dijumpai wartawan nokenlive.com Sabtu sore, (9/10/22) dilapangan Mandala, Jayapura.
“Hanya waktu waktu dikurangi saja satu hari sekali latihan,” singkat mantan Kapten Persipura Jayapura itu.
Untuk tetapi menjaga kondisi fisik Mamadou Hady Barry dkk, lanjut kaka Edu, pihaknya akan memaanfaatkan untuk melakukan sejumlah pertandingan uji coba dengan tim lokal maupun beberapa tim Liga 3 yang ada di Jayapura.
Juru taktik Mutiara Bakau julukan Persewar Waropen itu mengungkapkan, dampak dihentikannya kompetisi oleh pemerintah dan PSSI, jedah waktu kosong itu menjadi momentum bagi kita setiap insan sepakbola untuk melakukan pembenahan dan perbaikan tim kearah lebih baik kedepan.
Legenda hidup Persipura Jayapura menuturkan, tim Persewar Waropen pada putara pertama ini masih tersisa sekali main kandang.
Selanjutnya akan melakoni delapan laga pada putaran kedua, dengan tiga kali kandang dan lima kali tandang.
“Sambil menunggu kapan keputusan` pemerintah dan PSSI melanjutkan kompetisi sepakbola Indonesia, tentunya dengan latihan terus dijalankan meskipun jadwalnya dikurangi, hal ini perlu dilakukan supaya pemain tidak jenuh dan tetap semangat menjaga kondisi fisiknya,” ujar pelatih yang sukses membawa anak anal muda Papua menyabet mendali emas cabor sepakbola PON XX Papua 2021 lalu.
Tragedy tewasnya ratusan suporter Arekmania ketika kerusuhan peca di stadion Kanjuruan Malang, ketika derby Jawa Timur antara Arema FC kalah 2 – 3 dari Persibaya Surabaya menjadi pengalaman, dan harus menjadi evaluasi bagi seluruh perangkat pertandingan semua di kompetisi Liga Indonesia untuk memperhatikan hal-hal teknis terhadap dunia sepakbola Indonesia.
Eduard Ivakdalam menjelaskan, penggemar sepakbola bukan saja datang dari kalangan kaum lelaki saja, tetapi juga kaum perempuan hingga anak-anak sebagai tontonan yang menarik dan menghibur banyak kalangan.
“Olahraga sepakbola bukan ajang bermusuhan satu dengan lainnya, tetapi mari kita semua jadikan sepakbola menyatuhkan kita dari Sabang sampai Merauke,” ajaknya (Andika Paman)
Apa komentar anda ?