Jayapura, Nokenlive.Com-
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dokter Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, sampai bulan Agustus 2022 ini warga yang terpapar covid 19 di kota Jayapura berjumlah 42 orang, dan sementara dirawat disejumlah rumah sakit di Kota Jayapura.
“Sampai kini jumlah warga yang terpapar covid 19 di kota Jayapura sebanyak 137 kasus, dan yang dirawat ada 41 pasien dan 1 orang masih di rawat secara intensif diruang icu di rumah sakit Dian Harapan, Waena, Jayapura, sedangkan pasien covid lainnya ada dibeberapa rumah sakit di Kota Jayapura, ” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari, kepada wartawan nokenlive.com di Kantor Walikota, Jayapura, Selasa, (16/8/22).
Lebih lanjut kata Nyoman Sri, meningkatnya kasus covid 19 di kota Jayapura, pasca pernah mengalami nol covid 19 pada bulan Mei dan Juni lalu, kini mulai ada kenaikan hingga mencapai angka 137 kasus, dan kebanyakan di klaster transmisi lokal selain dari klaster perjalanan luar kota.
Dokter Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan, untuk warga yang meninggal dunia akibat terpapar covid 19 berjumlah 7 orang sejak periode Februari hingga Agustus 2022 di Wilayah Kota Jayapura. Ia berharap tidak ada lagi penambahan jumlah kasus kematian disebabkan oleh covid 19. “Untuk itu warga kota Jayapura tetap laksanakan protokol kesehatan sebaik mungkin dan jangan kendor,” ajaknya.
Disinggung vaksinasi di kota Jayapura, menurutnya sampai dengan bulan Agustus ini untuk tahap pertama sudah mencapai 75 persen dosis satu, 55 persen untuk dosis dua, dan dosis tiga mencapai 17 persen.
Selain Covid 19, lanjut orang nomor satu di dinas kesehatan kota Jayapura ini, masyarakat kota Jayapura harus waspada terhadap penyakit lain yang juga berbahaya bagi kesehatan kita yakni Malaria dan demam berdarah yang masih cukup tinggi di Kota Jayapura hingga saat ini.
“Khusus kasus demam berdarah sampai bulan Juni 2022 sudah ada 35 kasus, dan bila dibanding tahun lalu 2021 hanya 14 kasus, sementara untuk penyakit malaria di tahun ini sudah ada 15 ribu kasus dan bila dibanding tahun lalu sebanyak 20 ribu kasus,” jelasnya.
Terkait meningkatnya kasus malaria, stok obat malaria sempat kehabisan tetapi setelah dilaporkan ke pusat kini stok obat malaria sudah tersedia dan mudah diperoleh masyarakat sehingga tidak perlu kuatir apabila terkena sakit malaria.
Sedangkan untuk demam berdarah, pihaknya tetap lakukan upaya fogging atau penyemprotan akan tetapi warga tetap menjalankan fungsi tiga(3) M, dalam rangka menjaga lingkungan tetap bersih dan indah jauh dari kotoran yang dapat memberi peluang kepada nyamuk berkembangbiak, terutama pada setiap bak penampung air di rumah warga itu sendiri. (ANDIKA PAMAN)
Apa komentar anda ?