BIAK- Sejumlah Pengusaha Waropen Ikuti Pelatihan Pajak dan Pengadaan Elektronik di Hotel Asana, Biak (29/6). Pelatihan ini digelar langsung oleh Gapeknas (Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional) Kabupaten Waropen. Dalam Kegiatan ini turut hadir Bupati Waropen Yermias Bisai, SH diwakili PJ Sekda Waropen Jaelani, M.Si, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Biak, Ketua Gapeknas Kabupaten Waropen, sejumlah anggota DPRD Waropen, Kepala Bagian Pembangunan Setda Waropen, peserta pelatihan Pajak lainnya.
Kata Bupati, pelatihan Pajak dan Pengadaan secara elektronik penting dalam menunjang pembangunan di Kabupaten Waropen. Perkembangan informasi dan digitalisasi, membawa dampak dalam jasa konstruksi Indonesia secara menyeluruh termasuk di Kabupaten Waropen.
Seiring dengan hadirnya tantangan global itu, faktanya belum semua mampu bersaing dalam dunia digitalisasi, dinamika pembangunan dapat terjadi secara aktif, jika ada peran dari asosiasi jasa konstruksi, bersama pemerintah daerah dan Lembaga teknis lainnya untuk saling mendukung dalam berbagai aspek pembangunan.
UU No 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi disebutkan belum dapat memenuhi tuntutan kebutuhan tata Kelola yang baik dalam dinamika perkembangan penyelenggaraan jasa konstruksi. Maka perlu dilakukan penyempurnaan peraturan Bidang jasa konstruksi dengan lahirnya UU No 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang menjelaskan bahwa sector jasa konstruksi merupakan kegiatan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan masyarakat yang mendukung aktivitas ekonomi dan social dan kemasyarakatan.
“Pemda Waropen menyambut baik kegiatan pelatihan Pajak dan Tender Online LPSE, Pemda Waropen juga berikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan yang dilakukan oleh Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (Gapeknas) Kabupaten Waropen. Agar para pengusaha di Waropen tidak tertinggal dengan pengusaha dikabupaten lain, dan mampu bersaing secara lokal dan secara nasional,” ungkap Bupati melalui Pj Sekda Waropen.
Diakui, sampai saat ini kendala utama yang memang masih dirasakan pengusaha dalam mengejar ketertinggalan informasi dan menyambut era digitalisasi adalah masalah jaringan internet yang masih belum terjangkau secara menyeluruh dan lancar. Namun hal ini jangan dipandang sebagai kendala yang menghambat usaha kita untuk mengenal lebih dekat terkait pelayanan pajak dan tender online ini.
Selain itu, para pelaku usaha juga diminta untuk bekerja secara professional, agar tidak meninggalkan kesan pekerjaan musiman, atau bahkan lebih parahnya lagi melakukan pekerjaan yang tidak selesai namun sudah mengajukan realisasi pembayaran secara menyeluruh.
“Kadang kala kita melihat sejumlah pembangunan seperti jembatan, bangunan sekolah, perumahan itu belum selesai, tapi saat kita monitoring biayanya sudah dicairkan 100%, kita terbuka saja, penyelesaian dilapangan berbeda dengan realisasi. Kita sama-sama harus tanggung jawab, sesuai dengan bidang kita masing-masing,” ungkap Bupati melalui PJ Sekda Waropen Jaelani, M.Si.
Sementara Ketua GABPEKNAS Waropen H. Rumayomi, berharap dengan kegiatan ini, para pelaku pajak khususnya kotraktor dapat melaksanakan wajib pajak dengan baik, sehingga ketika mengikuti tender secara online tidak lagi mendapatkan masalah khususnya pada pajak.
“Semua ini dilakukan agar para kontraktor memenuhi persyaratan yang berkaitan dengan pajak yang kemudian hari tidak mengalami kendala,”tutur H.Rumayomi
Dijelaskan, Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari, hari pertama dilakukan pelatihan pajak, dan hari kedua para kontraktor di perkenalkan tentang tender online yang benar, seperti meng upload seluruh berkas perusahaan. (il).
Apa komentar anda ?