KEEROM, Nokenlive.com
Sesuai dengan Visi-Misi Pemerintah kabupaten Keerom yang tertuang dalam RPJMD 2021-2025, Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, melakukan rapat terbatas pertemuan awal untuk kerjasama dengan salah satu investor konsorsium Jerman dan USA ( Allied Harvest Venture Limited ) di bidang Energi Baru Terbarukan atau Reneable Energy berbasis PLTS dan PLBiomass guna menyuplai kebutuhan energi di wilayah Kabupaten Keerom.
Pertemuan antara Bupati Keerom, Piter Gusbager dan tim ahli Allied Harvest Indonesia yang dipimpin oleh Doktor Roy Rening, berlangsung di Trinity Room, Kantor Bupati Keerom, pada Selasa (22/03/22) tadi.
Turut hadir pada Rapat tersebut, Sekda Keerom, Trisiswanda Indra dan Kepala Bappeda, Danial Pantja beserta jajaranya. Sementara dari Tim Allied Harvest Indonesia hadir bersama 2 tenaga ahli dan seorang kepala perwakilan Papua.
Pada kesempatan tersebut, tim Allied Harvest melakukan paparan tentang pentingnya memiliki jaminan energi listrik bagi pembangunan. Bukan hanya bagi Kabupaten Keerom saja bahkan untuk beberapa wilayah di gunung yang berbatasan dengan Papua.
“Konsekuensi dari pembangunan adalah konsumsi sumber daya alam, contohnya penggunaan energi terbesar saat ini adalah energi fosil yang tentu sangat terbatas dan membahayakan lingkungan,”ujar Piter Gusbager.
Dirinya mengaskan bahwa sesuai visi dan misinya dalam mewujudkan penerapan pembangunan berkelanjutan serta ramah lingkungan dalam ekositem kehidupan, tidak hanya pertumbuhan ekonomi tetapi juga keseimbangan lingkungan hidup dan sosial budaya dalam kerangka pembangunan yang rasional.
Ditambahkan, bahwa dengan investasi dibidang energi baru dan terbarukan atau reneable energy akan memberi manfaat kepada lingkungam karena energi ni berasal dari lingkungan sendiri yakni energy surya dan biomass.
”Mana yang akan kita gunakan, akan dilihat mana yang kesesuaian dan kelayakan dengan lingkungan kita,”ujarnya.
Sementara itu Dr. Roy Rening, mewakili Owner dari Tim Allied Harvest Indonesia, mengemukakan Investasi di Keerom di bidang energi karena perusahaan melihat Keerom adalah wilayah yang strategis. Lokasi yang berdekatan dengan ibukota Jayapura, serta lahan yang masih luas sangat tepat untuk bisa mendukung kebutuhan energy, tidak saja untuk Kabupaten Keerom tetapi juga daerah lainnya di Papua terutama wilayah pegunungan.
“Investasi ini bukan investasi kecil, maka dukungan Pemkab Keerom menjadi penting, mulai dari lahan, birokrasi perizinan sehingga ada kepastian hukum dan akhirnya program ini bisa membawa manfaat bagi pembangunan Keerom dan masyarakat Keerom. Rakyat bekerja, PAD untuk daerah dan adanya kepastian bagi investor,”ujarnya. (Amin Momiage)
Apa komentar anda ?