Jayapura, Nokenlive,com – Untuk mencegah aksi masa susulan di Kabupaten Keerom pasca pembakaran kantor pemerintahan, Polri menyiagakan 300 personel gabungan.
Demikian kata Kapolres Kerom, AKBP Bakhtiar Mujiono ketika di wawancarai wartawan di Kabupaten Keerom pasca kejadian, jumat (02/10/2020).
Pasca aksi pengerusakan dan pembakaran serta pemalangan situasi di Kabupaten Keerom aman terkendali, dan personil gabungan terus melakukan pengamanan dan patroli guna mencegah terjadinya aksi susulan, ujar Kapolres Keerom.
Menurut Kapolres Keerom, dari aksi pemalangan dan pengrusakan fasilitas perkantoran di kantor Bupati Keerom, pihaknya telah mengamankan enam warga yang diduga terlibat pada pemalangan dan pengrusakan fasilitas perkantoran di kantor Bupati Keerom.
Dikatakan Kapolres Keerom, dalam mengamankan situasi keamanan di wilayah Keerom, pihak Polres Keerom dibantu oleh Satuan Brimob Polda Papua, Dalmas Polres Jayapura dan Dalmas Polresta Jayapura Kota.
Kapolres Keerom juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab, yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Keerom.
Sebelumnya sejumlah massa berunjuk rasa di kantor pemerintah kabupaten Keerom, Papua. Mereka kecewa atas hasil penerimaan CPNS formasi 2018 yang baru diumumkan di Kantor Bupati Keerom.
Tak puas, masa diperkirakan 250 orang itu kemudian melempari kaca bangunan Kantor Bupati dengan batu, anggota gabungan BKO Brimob Polda Papua dan Polres Keerom mencoba menghalau masa, namun massa bukannya bubar, justru membakar dua kantor, yakni Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK).
(Andika)
Apa komentar anda ?