Jayapura, Nokenlive.com – Ada sejumlah warga yang reaktif Rapid test menghilangkan jejak untuk menghindar karantina. Hal ini di sampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura. Ketika meninjau tempat isolasi pasien positif rapid test, Senin (25/5/2020).
“ Ada laporan dari pokja penanganan bahwa ada beberapa pasien kita yang reaktif rapid. Saat ini sengaja menghilangkan nomor kontaknya atau mengganti nomor baru. Ini sangat menyulitkan petugas kita untuk mengambil mereka untuk di karantina,” kata Rustan Saru.
Untuk itu kata Rustan Saru, tim gugus akan melakukan langkah – langkah untuk menjemput pasien tersebut secara persuasif namun apabila masih membandel maka akan di lakukan di jemput secara paksa.
“ ini kita lakukan untuk keselamatan kita bersama. Namun kalau dia bandel dia kepala batu maka petugas kita jemput paksa, untuk itu jangan main main,” tegasnya
Rencananya, tim gugus tugas akan mengisolasi ratusan orang yang positif rapid test di 2 wilayah yang di karantina beberapa waktu lalu di dua tempat, yakni hotel sahid papua dan Diklat provinsi Papua di Kotaraja, distrik Abepura.
“ besok kita akan ambil 444 warga yang positif rapid, untuk di tempatkan di hotel sahid dan diklat provinsi. Harapan kami bagi pasien yang reaktif jangan ada yang membandel ini untuk keselamatan kita,” Harapnya
Gugus Tugas Percepatan pencegahan covid-19 Kota jayapura berharap kerja sama masyakat untk mematuhi semua protokol kesehatan dan himbaun pemerintah guna memutus rantai penyebaran virus corona di Kota Jayapura, teristimewah yang positif rapid test untuk bersedia di isolasi. Karena tidak di karantina maka bisa menularkan ke warga lainnya.
Kami mohon kerja sama yang baik. Dengan kesadaran bagi warga yang reaktif rapid untuk datang ke tempat karantina tanpa ada paksaan dari petugas,” pungkasnya
(Surya)
Apa komentar anda ?