Jayapura, Nokenlive.com – Untuk memastikan penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Mamberamo Tengah, masyarakat Distrik Kobakma melakukan rapid test di Rumah Sakit Lukas Enembe pada Senin (11/05/20).
Rapid test bagi warga ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah itu diawali dengan seratusan pedagang yang mendiami pasar Kobakma dan diikuti masyarakat dari dua kampung yakni Gimbis dan Dogle.
Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak SH,MSi yang mengawasi langsung proses rapid test itu mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona.
Hari ini rapid test dimulai dari pedagang yang menghuni Pasar Kobakma dan masyarakat Kampung Gimbis dan Dogle. Sampai pukul 14.00 WIT sudah tercatat 320 orang yang mengikuti rapid test.
Dan kegiatan ini akan dilanjutkan hingga hari Sabtu bagi masyarakat kampung-kampung lainnya di Distrik Kobakma sampai semua masyarakat ikut rapid test, jelas Ham Pagawak.
Menurut Bupati, selain masyarakat, seluruh anggota Polres Mamberamo Tengah dan anggota Koramil maupun Pos 751 yang berada di ibu kota kabupaten juga menjalani rapid test.
“Setelah kegiatan ini selesai, akan dilanjutkan lagi di dua distrik lainnya, yaitu Kelila dan Eragayam. Saya sendiri akan mendampingi tim ke Distrik Kelila. Sedang wakil bupati akan bersama tim lainnya ke Distrik Eragayam,” ungkap Bupati Ham Pagawak.
Bupati Ham Pagawak menuturkan, pihaknya menargetkan akan melakukan rapid test bagi 5.000 warga di lima distrik, mulai dari Ilugwa, Kobakma, Kelila,Eragayam hingga Megambilis yang harus dijangkau dengan pesawat.
“Kami menargetkan 5.000 untuk tahap pertama sebab alat rapid test yang ada terbatas. Alat ini kami dapatkan dengan membeli sendiri dari Jakarta dengan harga satu kotak Rp16 juta hingga Rp17 juta, sebab sampai saat ini Pemda Mamberamo Tengah belum mendapatkan bantuan alat rapid test maupun alat swab,” imbuhnya.
Selain alat rapid test, lanjutnya, memang Pemkab Mamberamo Tengah sangat membutuhkan alat swab untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya untuk memastikan apa orang positif atau negatif.
Bupati berharap pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Papua untuk membantu peralatan rapid test maupun swab bagi pemerintah kabupaten.
Bupati juga memberikan apresiasi bagi warga ibu kota kabupaten, yang dengan kesadaran sendiri sejak pagi memenuhi halaman Rumah Sakit Lukas Enembe untuk melakukan rapid test.
(NL/ANT)
Apa komentar anda ?