Sentani, Nokenlive.com – PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sentani Jayapura memastikan Bandara sentani hanya di buka untuk pesawat cargo sesuai Nomor : 04 /SP.H/DJJ/2020 dimana Bandara Internasional Sentani hingga saat ini masih beroperasi dengan membatasi pelayanan hanya kepada Pesawat Cargo.
Keputusan ini sesuai dengan instruksi yang termuat dalam Berita Acara Kesepakatan Bersama Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Papua pada 24 Maret 2020 yang dihadiri Forkompimda , Bupati Se-Provinsi Papua dan Para Stakeholder.
Mengenai pencabutan Notam oleh Kementrian Perhubungan, General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sentani Antonius Widyo Praptono, menjelaskan bahwa dirinya masih menunggu arahan serta keputusan dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah X merauke.
“Saya masih menunggu arahan dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah X merauke agar PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam hal Ini Bandara Sentani Jayapura tidak salah mengambil langkah,” tutur Antonius Praptono.
Untuk itu kata Antonius Praptono, saya meminta kepada rekan-rekan media untuk dapat memberikan berita sejelas mungkin kepada masyarakat terkait kondisi operasional Bandara Sentani yang saat ini masih beroperasi namun hanya melayani penerbangan pesawat kargo.
“Biar pengguna jasa tetap melakukan aktifitas khususnya pengiriman barang melalui kargo karena itu merupakan langkah agar fungsi Bandara sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah Papua tetap berjalan,” ucap Antonius Jum’at (27/3).
Katanya lagi, Bandara Sentani juga tetap melakukan berbagai upaya kesiapan jika akhirnya diputuskan untuk dibuka kembali bagi penerbangan penumpang dengan melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19, Social distancing juga diterapkan.
Caranya dengan beri tanda batas antrean mulai dari area security checks point, area check-in, pintu lobby keberangkatan, area scan boarding pass, hingga area eskalator dan di dalam lift. Pada kursi di ruang tunggu penumpang diberikan panduan berupa stiker panduan.
Lanjutnya, secara rutin sebagai pihak bandara pihaknya akan terus melakukan upaya sterilisasi dan desinfektanisasi, baik di terminal penumpang maupun terminal kargo. Peralatan dan fasilitas yang sering digunakan akan disemprot menggunakan desinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Pada prinsipnya kami siap apapun yang diperintahkan oleh Kementrian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandara Wilayah X merauke, kalaupun penerbangan berpenumpang harus kami aktifkan kembali melalui pencabutan Notam,” ungkap Antonius Praptono.
Kami juga berharap keputusan tersebut sudah melalui koordinasi final antara Kementrian Perhubungan dengan Pemerintah Daerah, dan kesiapan tersebut juga telah kami dukung dengan langkah-langkah pencegahan yang selama ini terus kami lakukan” tegas Antonius.
(Tinus/Jack)
Apa komentar anda ?