Jayapura, Nokenlive.com –Forum Pemulihan Hak Anak Asli Papua (FPHAAP) dengan tegas menolak keputusan Partai Nasdem Papua yang tidak berpihak kepada Anak Asli Papua menjadi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua.
“Kami minta kepada elit partai Nasdem Papua melalui bapak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk meninjau dan membatalkan keputusan Partai Nasdem khususnya tentang usulan nama John Row Banua sebagai Calon Ketua DPR Papua periode 2019-2024,”kata Petrus Mambay di Jayapura, Jumat, (25/10/2019).
Terkait itu, FPHAAP menilai nama yang diajukan ketua Partai Nasdem atas John Row Banua sebagai Calon Ketua DPR Papua tersebut, dirinya bukan anak asli daerah Papua.
“Iya, John Row Banua bukan anak asli Daerah Papua, maka kami minta harus menentukan ulang calon baru yaitu Laurenzius Kadepa dan Herlin Beatrix Minim,”mintanya.
FPHAAP juga menolak segala bentuk legitimasi yang bertentangan dengan nilai adat dan atau budaya, sosial dan antropologi Papua serta kemanusiaan dengan maksud politik paksi-paksi partai Nasdem terhadap kedudukan dan hak kepemimpinan hak anak asli Papua.
“Jadi, sejalan dengan Visi bapak Surya Paloh sebagai Ketum Partai Nasdem, sekaligus sebagai negarawan, bangga dan mendambakan suatu saat anak asli Papua menduduki job sebagai Presiden RI, sebab itu, patutlah saat ini dibuktikan dengan ketulusan secara moral mendukung dan menetapkan anak asli Papua yang memenuhi syarat partai Nasdem untuk menjabat sebagai ketua DPR Papua periode 2019-2020,”jelaskannya.
Pihaknya menjelaskan, DPR Papua adalah badan atau Lembaga yang diamanatkan oleh Umdan-Undang untuk mewadahi aspirasi WNI yang disebut Orang Papua di Tanah Papua.
“Ketua DPR Papua merupakan suatu lembaga spirit budaya orang Papua, sehingga patut dipegang oleh anak asli Papua,”ujarnya.
Menambahkannya bahwa, pimpinan DPR Papua terbuka kepada setiap WNI yang sudah dipilih oleh rakyat sebagai petugas Partai Politik di DPR Papua, tetapi khusus lembaga ketua DRP Papua, secara moral patut diamanatkan kepada putra/putri terbaik yang didukung Parpol pemenang pemilu legislatif.
“Oleh karena itu, kami minta ketua DPR Papua harus anak asli Papua,”harapnya.
(Thiand)
Apa komentar anda ?