Bali, Nokenlive.com – Pelatih galanita Persipura Tolikara Braly Weya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmatNya tim galanita persipura tolikara bisa tampil di liga 1 putri. Kami memberikan apresiasi tinggi Pemkab Tolikara khususnya Bupati Tolikara Usman Wanimbo, saat ini dipercayakan tim manajemen Persipura untuk menangani tim putri persipura sebagai manajer sehingga tim putri persitoli mewakili galanita persipura untuk ikut di liga satu, karena tim galanita persitoli merupakan salah satu tim juara galanita Papua dan Nasional hasil binaan Bupati Usman Wanimbo.
Pertandingan lanjutan seri kedua antara persipura tolikara versus persebaya Surabaya minggu siang 20/10/2019 di bali dimenangkan kembali tim persipura tolikara mengalahkan tim persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-0.
Dengan hasil ini Pelatih Braly Weya merasa senang dan sangat bangga, karena semua pemain mampu menjalankan instruksi dengan konsisten, sehingga mereka berhasil meraih kemenangan. Menurut Braly weya hasil permainan yang memuaskan ini kedepan akan ditingkatkan, karena target kami minimal harus masuk final dan tentu harus juara. Dari hasil pertandingan ini tim persipura tolikara masih kokoh dipuncak klasemen sementara di group B.
Sementara itu Tim persipura tolikara pada seri satu meraih kemenangan meyakinkan dengan menyapu bersih 12 poin dan memimpin grub B, meski pada seri kedua diawali dengan kekalahan 2-1 saat lawan tim arema malang sabtu,19 Okt 2019 di bali kemarin.
Pelatih Braly Weya mengakui pada pertandingan sebelumnya kami tidak mengantisipasi pemain dengan non teknis di lapangan permainan. Tim Arema bermain bagus dari teknik permainan namun penguasaan bola lebih banyak dikuasai tim persipura dan teknik permainan persipura diatas rata – rata. Namun kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan tim persipura tolikara karena beberapa pemain arema sudah jelas – jelas terperangkap offside namun dianggap onsite,pemain sudah jelas offside tetapi wasit mengaggap onside sehingga bola offside itu menjadi gol. Kami tidak mewaspadai non teknis seperti kepemimpinan wasit dan non teknis lainnya. Karena itu kami memprotes kepemimpinan wasit ini kepada pengurus pusat segera mengevaluasi kinerja wasit sehingga hal serupa tidak terulang pada pertandingan berikutnya karena tim persipura masih melakoni beberapa pertandingan.
Menurutnya dari poin yang ada posisi persipura tolikara belum aman, semua bisa berubah karena itu kami harus berusaha keras pada pertandingan seri berikut tersisa 12 kali pertandingan lagi harus dimenangkan. Semua persiapan yang dinilai kurang diantisipasi akan diperbaiki dengan serius, pekan kemarin sebelum mengawali seri kedua kami mendatangkan 3 pemain masing – masing dari tim galanita persitoli tolikara dan dari tim PON Papua 2020. Bertambahnya 3 pemain ini guna menambah kekuatan tim, sehingga target kita tim persipura tolikara menjadi juara pada liga 1 tahun ini bisa kita wujudkan. karena itu kami minta dukungan doa semua masyarakat Papua, terutama masyarakat Tolikara lebih khusus pecinta sepak bola galanita.
(Redaksi)
Apa komentar anda ?