Serui, Nokenlive.com – Ketua panitia penyuluhan penggunaan bahasa Indonesia pada media luar ruang Novaria Panggabean jelaskan sebelum melakukan kegiatan ini kita telah di lakukan pemantauan pemartabatan bahasa media luar ruagan dalam upaya pemantauan pengambilan data pengambilan data foto berupa papan nama, selebaran, bender, spanduk dan papan petunjuk dilakukan di 3 bagian berbeda yaitu pemerintah, pendidikan serta badan usaha.ungkapnya bertempat di aula hotel maureen serui, Jumat (11/10/2019).
Lanjutnya, ini dilatar belakangi oleh kenyataan masih banyak dijumpainya pemakainya bahasa Indonesia yang belum memenuhi kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. “penggunaan bahasa menjadi perhatian Balai Bahasa Papua yang menangani kebahasaan untuk mengajak ASN, guru, dan pelaku usaha untuk mengutamakan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar”.
Sementara itu dalam sambutan tertulis Bupati Yapen Tonny Tesar dalam hal ini di bacakan oleh Sekda Alexander Nussy yang hadir mewakili bupati sekaligus membuka kegiatan tersebut menyikapi positif dan memberikan apresiasi atas kegiatan ini dimana diungkapkan bahwa bahasa indonesia sebagai bahasa negara mempunyai peran sebagai sarana komunikasi masyarakat antar daerah, budaya, sekaligus sebagai pengikat masyarakat untuk bersatu, rukun, dan damai dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“kegiatan ini merupakan salah satu forum penting karena Bahasa Indonesia adalah jati diri bangsa sehingga menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa negara dengan arti memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi kepada negara”.ujar Alex.
Selaku pemerintah daerah, Sekda berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik untuk menimbah ilmu kebahasaan terutama dalam penggunaan bahasa di media luar ruangan.
“saya menjagak kita untuk memasyarakatkan bahasa indonesia dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam berkomunikasi maupun dalam bentuk tulisan”.harapnya sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini
Sementara itu kepada media Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua Suharyanto jelaskan bahasa sebagai alat pemersatu bangsa adalah sebuah identitas sendiri bagi bangsa. “bahasa adalah identitas kita untuk kepada siapapun bahwa kita adalah bangsa indonesia”.
Suharyanto meminta melalui bahasa indonesia yang juga merupakan simbol kedaulatan NKRI maka harus dapat menunjukan bahwa yang berdaulat dalam negeri indonesia adalah menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. “gunakan bahasa yang baku karena dengan itu kita telah menunjukan kehormatan kepada semua orang atau bangsa”.
Untuk lewat media ia juga berharap masyarakat dapat menggunakan bahasa dengan baik terlebih khusus dalam menggunakan media sosial agar jangan sampai penggunaan bahasa yang kurang pas maka akan berhubungan dengan permasalahaan UU ITE. “saya menghimbau pilihlah kata yang benar, karena dala media sosial telah banyak terjadi permasalahan bahasa yang berujung pelanggaran UU ITE”.tutupnya.
(Eman)
Apa komentar anda ?