Karubaga,Nokenlive.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara melaui Unit Layanan VCT Mobile sebagai pelaksana teknis program penaggulangan Penyakit HIV/AIDS dan IMS Kabupaten Tolikara mengelar Pelatihan tentang Perawatan Dukungan dan Pengobatan HIV/AIDS dan IMS. Pelatihan ini melibatkan tenaga Dokter,Perawat,Petugas farmasi dan laboratorium,dan tenaga administrasi. Menurut agenda pelatihan dilakukan di ruang Pelatihan VCT Mobile di Karubaga selama 7 hari dimulai sejak selasa,23 hingga usai sabtu,27 juli 2019.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara Alsen genongga dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Yusak Totok krido saksono ketika membuka kegiatan Pelatihan itu memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo,SE,M.Si telah memberikan perhatian dan dukungan penuh dibidang Kesehatan dengan mengelontorkan beberapa program unggulan kesehatan salah satunya program penaggulangan penyakit HIV/AIDS dengan membentuk tim VCT Mobile Tolikara. Hingga sampai saat ini tim VCT telah diberikan dukungan alat – alat medis cukup memadai didukung lebih dari 20 tenaga kesehatan baik dokter,perawat,dan tenaga farmasi serta laboratorium dan lainnya.
”program pencegaan dan penanggulangan HIV/AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual) merupakan salah satu program prioritas pencengaan kesehatan oleh Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Kesehatan karena daerah Papua dengan prevalensi HIV menunjukkan pada populasi umum”. Ujar Kepala Dinas Alsen genongga.
Diakuinya menurut data Unit layanan VCT Mobile sebangai pelaksana program penanggulangan HIV/AIDS pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara setiap tahunnya menunjukkan hasil yang mengejutkan karena selalu ditemukan kasus baru yang tidak sedikit,dimana dalam rentang tahun 2014 sampai 2018 sudah ada 783 orang yang terinfeksi HIV dan 743 sudah masuk dalam Perawatan Dukungan dan Pengobatan.
Guna menekan penularan penyakit HIV/AIDS dan IMS, saat ini Bupati Usman G.Wanimbo telah membangun 11 PKM di beberapa daerah menjadi pusat layanan HIV/AIDS dan IMS untuk seluruh Tolikara dengan dukungan tenaga – tenaga kesehatan dari VCT Mobile.
Kabupaten Tolikara memiliki luas wilayah yakni 14,263 Km2 dengan 46 Distrik dan 541 Desa/Kampung terbanyak di Indonesia sehingga program pelayanan penaggulangan HIV/AIDS ini diperluas untuk mempermudah pelayanan secara tuntas. Karenanya pelatihan bagi tenaga kesehatan ini penting dilakukan selain meningkatkan kompetensi tenaga medis tetapi juga memantapkan komitmen bersama untuk melayani masyarakat Tolikara dengan tulus hati.
Sementara itu dokter Rindang pribadi marahaba salah satu tim Linkages yang juga Kepala Seksi HIV/AIDS dan IMS pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengatakan materi yang kami berikan adalah bagaimana mempersiapkan teman – teman tenaga kesehatan yang tergabung dalam tim VCT Mobile ini untuk bisa melayani pasien – pasien mulai dari tes HIV/AIDS dan pengobatannya di masing – masing Puskesmas seluruh Tolikara. sehingga para pasien atau Odah tidak mengalami kesulitan untuk mengakses abat ARV. Kami berharap para peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan selama 7 hari ini mampu melayani dengan tuntas ditempat tanpa merujuk pasien odah ke RSUD di Karubaga. Saat ini VCT Mobile Tolikara mengambil obat ARV di Rumah Sakit Wamena,namun dengan meningkatnya pelayanan ini VCT Mobile Tolikara bisa mandiri sehingga pengambilan obat ARV bisa di akses langsung dari Jayapura.
”saya melihat VCT Mobile Tolikara sudah memiliki alat medis cukup lengkap,semoga bermanfaat bagi kesehatan masyarakat Tolikara seluruhnya”. Harap dokter rindang.
Dokter rindang pribadi marahaba memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Usman G.Wanimbo telah mendukung penanggulangan penyakit HIV/AIDS ini dengan menyiapkan peralatan yang cukup lengkap seperti kami lihat di ruang laboratorium ada mesin jen exper untuk pemeriksaan jumlah virus dan mesin kesehatan lainnya. Kami sangat senag dengan Bupati Usman G.wanimbo karena beliau memiliki komitmen tinggi untuk penanggulangan penyakit menular. Kami berharap komitmen pimpinan daerah ini harus didukung oleh semua stakeholder dan masyarakat Tolikara pada umumnya.
(Redaksi)
Apa komentar anda ?