Jayapura, Nokenlive.com, – Warga keluhkan proyek pembangunan jembatan jeramba yang dibangun di kawasan tepi air yang menghubungkan TPI Hamadi – Hanurata, Kota Jayapura.
salah satu warga, Haji Rizal meminta Pemerintah Kota Jayapura untuk berkoordinasi dengan warga soal pembangunan proyek tersebut.
Menurutnya pembangunan jeramba tersebut sangat berdampak terhadap masyarakat sekitar termasuk dirinya yang menggeluti pembuatan perahu boat, mengingat proyek tersebut akan menutupi akses usahanya dan akses keluar masuknya perahu nelayan serta warga lainnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada Pemerintah Kota Jayapura agar menghentikan sementara pembangunan proyek tersebut dan berkoordinasi dengan masyarakat khususnya masyarakat yang merasakan langsung dampak dari proyek pembangunan tersebut.
Dirinya juga mengaku telah mendapat pelepasan hak ulayat perairan oleh pemilik hak ulayat sehingga masih memiliki hak atas area dimana proyek jeramba itu dibangun.
“ jadi saya liat disini ada indikasi oknum – oknum sengaja dimanfaatkan untuk melakukan perampasan terhadap hak rakyat.”ujarnya.
Apalagi menurutnya, sudah jelas dan tegas telah disampaikan oleh walikota jayapura saat pemancangan perdana proyek tersebut bahwa akan menghargai pemilik hak ulayat, untuk itu dirinya berharap perlu ada kajian oleh pemerintah kota jayapura terhadap proyek tersebut yang berkaitan langsung dengan nasib warga.
“kami sudah dua kali lakukan pertemuan di kantor lurah hamadi dan belum ada keputusan dan kami masih berpegang teguh bahwa lokasi yang akan dilewaiti adalah lokasi kami. Penegasan hak jelas,”ucapnya.
Untuk itu dirinya berharap, persoalan ini dapat diselesaikan secara bijaksana dan untuk sementara pemerintah menghentikan aktifitas pembangunan sebelum ada pembicaraan lanjutan.
“masyarakat mau meminta perlindungan hukum dari pemerintah kota ” pungkasnya. ( Surya )
Apa komentar anda ?