Jayapura, Nokenlive.com – Pejabat Badan Pusat Statistik Provinsi menyebutkan komoditi makanan mempengaruhi garis kemiskinan (GK) di wilayah paling timur itu.
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Papua Bagas Susilo di Jayapura, Sabtu, mengemukakan peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan di Papua lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan sebesar 75 persen berbanding 25 persen.
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap GK Provinsi Papua di daerah perkotaan adalah beras, rokok kretek, tongkol/tuna/cekalang dan telur ayam.
Sedangkan komoditi yang berpengaruh besar terhadap GK di perdesaan adalah ketela rambat, beras, rokok keretek, dan daging babi.
Pada periode September 2017-Maret 2018, indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan kenaikan.
“Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan,” katanya.
Presentase penduduk miskin di Papua selama enam bulan terakhir mengalami penurunan sebesar 0,2 persen yakni dari 27,76 persen pada September 2017 menjadi 27,74 persen pada Maret 2018.
Dia menyebutkan, sepanjang 19 bulan terakhir yakni sejak 1999-2018 presentase penduduk miskin menurun sebesar 4,72 persen.
Ia menambahkan, tercatat presentase penduduk miskin pada periode tersebut menurun secara signifikan sebesar Rp27,13 persen, yaitu dari 54,75 persen pada Maret 1999 menjadi 27,74 persen pada Maret 2018. (NL3)
Apa komentar anda ?