Sentani, Nokenlive.com – Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo akui sudah membuat surat keputusan (SK) terkait penunjukan Asisten II Setda Provinsi Papua, Noak Kapissa sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Papua, menggantikan Djuli Mambaya yang sudah ditetapkan oleh Tipidkor Polda Papua sebagai tersangka dugaan kasus korupsi pembangunan terminal penumpang tipe B di Kabupaten Nabire, yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 1,7 miliar.
Menurut Soedarmo, ia tak gentar dengan keputusan ini, meskipun nantinya akan menuai berbebagai tekanan. “Oh, saya tidak pernah takut dengan tekanan,” tegasnya di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (1/7/2018).
Disinggung soal rumor tentang kedatangan salah satu pengusaha yang menemui dirinya sehingga menunda proses pelantikan orang pertama di Dinas PU Papua itu. Ditegaskan Soedarmo, ia tak tahu perihal kedatangan pengusaha tersebut, karena pada saat itu ia sedang melakukan komunikasi dan kordinasi dengan Direktur Reskrimsus Polda Papua terkait status dari Djuli Mambaya.
“Saya tidak tahu maksud kedatangan dia (pengusaha). Karena pada saat itu kita sedang koordinasi soal status dia (Djuli Mambaya) seperti apa, ya jangan sampai kita salah. Lebih bagus kalau sudah ada ketetapan dan menurut Disreskrimsus nanti selesai pilkada baru akan dibahas, jadi kita tunggu saja” katanya.
Lebih jelas kata Soedarmo, SK Plt Kepala Dinas PU Papua sudah ada, hanya tinggal melaksanakan proses pelantikan. “Jadi, SK nya sudah ada tinggal serah terimanya saja. Sementara pejabat sebelumnya (Djuli Mambaya) akan dinonaktifkan dari jabatan untuk fokus pada pemeriksaan. Tapi kita tunggu pembahasan Direskrimsus dengan Tim dari provinsi,”ungkapnya.
Kepada para pengusaha, Soedarmo mengingatkan agar tak perlu takut proyeknya terganggu akibat pergantian Kepala Dinas PU Papua ini, apalagi proyek yang didapatkan mereka itu sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Kalau dilakukan secara benar untuk apa takut, apalagi mereka itu harus melalui lelang. Nah, kalau belum lelang dan kemudian penagihan, ya itu kan lucu,” pungkasnya. (Ahy)
Apa komentar anda ?