Jayapura, Nokenlive – Manajemen Persipura menyatakan salut kepada keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan hukuman larangan bermain bagi striker Persija asal Kroasia, Marko Simic, akibat ulahnya yang menyikut pemain Persipura, saat bentrok dengan Persija, berapa waktu lalu.
Melalui media officer-nya, Bento Madubun, Manajamen Persipura juga mengaku puas dengan kinerja Komdis PSSI yang awalnya sempat diragukan kenetralannya.
“Kita merespons ini dengan positif, artinya Komdis telah menjalankan tugasnya dengan baik dan kami berterima kasih sekali. Karena sejauh ini begitu banyak dugaan negatif dari masyarakat dimana sanksi atau hukuman cenderung lebih diberatkan pada satu klub tertentu,” ungkapnya saat membuka percakapan dengan sejumlah wartawan usai laga Persipura kontra PSM, Senin (4/6/2018) malam.
Dengan adanya keputusan ini, menandakan bahwa Komdis memang ada dan betul-betul bekerja dengan baik.
Bento menjelaskan, tindakan yang dilakukan oleh Marko Simic terhadap Boaz Atururi dan Ian Louis Kabes telah diputuskan oleh Komdis PSSI berdasarkan SK yang telah dikirimkan salinannya kepada pihak Persipura.
Simic dihukum dengan sanksi yang sama sebagaimana yang dialami pemain Persipura, Abdoulaye Maiga, yakni dilarang bermain sebanyak empat pertandingan dan denda Rp20 juta.
“Walaupun sebenarnya ada dua laporan dugaan pemukulan yang kita layangkan ke Komdis dan hanya satu saja yang dijawab, saya pikir itu dari perspektif kita saja. Nah, sekarang masalahnya kalau memang dia berbuat kesalahan atau pelanggaran kenapa wasit tidak memberikan kartu. Ini jadi persoalan yang sama dengan yang dialami Maiga, dimana dia tidak mendapatkan kartu karena luput dari pandangan wasit,” sambungnya.
Namun, Komdis akhirnya melakukan tugasnya untuk mengadili kasus-kasus seperti ini.
“Jadi pemain tidak harus kena kartu untuk terjerat hukuman Komdis. Kami juga akhirnya sadar bahwa ini tidak mencerminkan jika kami memahami aturan ini,” sambungnya.
Bento menambahkan, pihak Persipura sendiri memang menyetujui pemainnya harus mendapatkan hukuman jika memang terbukti melakukan pelanggaran.
Itu sebabnya, kasus yang dialami oleh Maiga saat laga kontra Persib Bandung pihaknya tidak melakukan banding.
“Kami terima keputusan Komdis untuk menghukum Maiga dan kami tidak melakukan banding. Selain itu, karena memang Persipura sedang dalam kondisi rebuilding, sehingga berfokus pada sejumlah pemain muda. Dan kami tidak ingin kasus seperti ini menjadi contoh negatif bagi pemain muda kita,” akunya.
Jika memang terbukti ada pemain yang bersalah dengan ulah yang jahil di lapangan, Bento menuturkan bahwa tak perlu ada layangan protes terhadap wasit dan juga pihak Komdis.
“Hal itu semata untuk membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik,” tukasnya.
(Djaps)
Apa komentar anda ?