Nabire,Nokenlive.Com — Bupati Aner Maiseni S.Kom.,SH.MH berkomitmen untuk memajukan Kabupaten Intan Jaya, dari segala aspek, mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan masih banyak hal yang perlu dibenahi.
Dengan ketertinggalan daerahnya, Politikus Partai PAN itu dengan tegas mengatakan selama tidak ada pembangunan yang signifikan, maka tidak akan ada pemekaran wilayah. Aner mengatakan menolak pemekaran wilayah di kabupaten Intanjaya, dan fokus membangun daerahnya.
“Saya sudah menolak pemekaran. Saya adalah seorang aktivis yang dulunya tidak punya pekerjaan, bahkan sempat menjadi anak jalanan. Sekarang saya menjadi bupati. Tidak ada operasi Blok Wabu dan pemekaran wilayah. Tidak akan terjadi. Kita fokus membangun daerah ini”. Tegasnya. Jumat, (13/03/2025).
Selain itu, Ia mengatakan untuk mengurangi tingkat pengangguran di kalangan pemuda, ia berjanji akan melibatkan anak-anak muda dalam program pembangunan, khusunya dibidang kebersihan lingkungan.
“Kami akan beri perhatian kepada anak-anak muda yang belum memiliki pekerjaan. Mereka akan dilibatkan dalam pembangunan intanjaya. Ada juga yang bekerja sebagai ojek. Itu juga kami akan perhatikan”. Ujarnya.
Lanjut, Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memajukan pendidikan, ia mengatakan pemerintah akan memberikan program beasiswa bagi mahasiswa.
“Bukan sekedar bantuan, ini program beasiswa. Ini tanggung jawab kami. Pemerintah akan memberikan beasiswa, sehingga mahasiswa tidak perlu lagi dibebani biaya pendidikan”. Tegasnya.
Aner juga meminta dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR Papua Tengah) untuk menyampaikan kebutuhan Kabupaten Intan Jaya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
“Sebagai perwakilan rakyat, kami mohon agar kebutuhan Intan jaya disampaikan kepada pemerintah provinsi agar kita bisa bersama-sama mengatasi persoalan di sini,” katanya.
Aner juga mengajak gereja untuk turut serta dalam pembangunan di kabupaten Intan Jaya
“Pemerintah akan tetap bermitra dengan gereja. Kita akan mengubah pola pikir masyarakat melalui gereja dan pendidikan. Kita harus bangkit dari keterpurukan dan lebih memperhatikan pendidikan,” pungkasnya.
(Lisa)
Apa komentar anda ?