Jayapura, Nokenlive.Com – Asisten Tindak Pidana Khusus kejaksaan tinggi papua melalui Kasi Penyidikan Valery Sawaki dijumpai di sela-sela perayaan natal Kejaksaan Tinggi Papua membenarkan bahwa Tim Penyidik Kejati Papua melakukan geledah di kantor ATR BPN Kota Jayapura, “ kata Kasidik Kejati.
Hal tersebut dikatakanya usai hadiri acara natal keluarga besar kejati papua pada selasa, (11/12/24) se malam.
Bahwa tindakan yang dilakukan timnya adalah bagian dari tindakan hukum penyidik untuk mencari alat bukti berupa dokumen2 penerbitan hak atas tanah dalam kawasar hutan konservasi taman wisata alam di teluk yotefa kota jayapura.
Pelaksaan pengledahan tim dan timnya berjalan pukul 09:30 wit sampai selesai pukul 19:00 wit.
Penyidik kejati papua melakukan penggledahan ini sehubungan dengan penanganan perkara korupsi penguasan lahan dalam kawasan konservasi taman wisata alam teluk yotefa, kawasan konservasi sedianya ditetapkan oleh pemerintah sebagai kawasan khusus yg berrujuan melindungi ekosistem flora dan fauna dan penmanfatanya di atur secara khusus pula namun disini tidak mengurangi hak atau aktifitas dan kearifan masyarakat sekitar tujuannya untuk kemudian mensejahtrakan masyarakat khususnya masyarakat adat sekitar sebagai tempat cari makan dan sebagainya dan di dalam kawasan tidak boleh atau haram hukumnya titerbitkan hak milik namun kenyaataannya ada hak milik dalam kawasan tersebut, itu tujuannya kami geledah untuk memastikan kebenaran dokumen apakah dalam kawasan ada hak milik, HGB, HGU yang notabene di terbitkan oleh BPN selaku lembaga yg berwenang atau kompeten menerbitkan hak atas tanah.
Sambung Laki2 asal negeri seribu bakau ini, dalam kasus korupsi ini bukan hanya menimbulkan kerugian negara namun berpotensi merugikan perekonomian negara, “ Tegasnya Valery Sawaki.
Kemudian kata kasidik kejati, nilainya apabila di konversikan ke rupiah bisa mencapai puluhan milyar rupiah, “ Paparnya.
Pihak kejati papua dalam, Hal ini sebagai bukti nyata komitmen kejaksaan untuk membrantas korupsi bukan hanya di sektor pengadaan barang dan jasa namun di sektor lain misalnya perkara korupsi di bidang kehutanan khususnya kawasan konservasi ini.
Dalam perkara ini sudah sekitar 8 orang yang diperiksa sebagai saksi dari beberapa pihak yakni Dinas Kehutanan, KSDA Papua, BPN Kota dan Provinsi, BPKH Papua dan masyarakat serta telah menyita dokumen saat penggeledahan.
Kemudian saat ditanya media siapa tersangkanya, Kasidik Kejati Papua Valery Sawaki menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengumpukan alat bukti guna menentukan siapa tersangkanya dan timnya sementara melakukan penyelidikan dan apabila berkasnya sudah lengkap akan di sampaikan ke publik melalui media massa secepatnya, “ Tuturnya Kasidik Kejati.
Andika Paman
Apa komentar anda ?