Jayapura,Nokenlive.com – Pelabuhan Depapre direncanakan akan menjadi gerbang kawasan perdagangan Asia Pasifik sekaligus hubungan wilayah Indonesia Timur dalam rangka menggeliatkan perekonomian di Kabupaten Jayapura, hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya belum lama ini. Terletak di Teluk Tanah Merah dan berhadapan dengan Samudera Pasifik, Pelabuhan yang berjarak 27 km dari Ibukota, Sentani ini menyimpan potensi sebagai kawasan dagang internasional di masa depan.
Untuk diketahui Total perdagangan antara Indonesia dengan negara kawasan Pasifik pada 2018 tercatat sebesar USD 10,67 miliar. Angka ini naik 3,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD10,37 miliar. Pada periode Januari-Maret 2019, total perdagangan Indonesia dengan kawasan Pasifik tercatat sebesar USD2,04 miliar. Negara tujuan ekspor Indonesia terbesar ke kawasan Pasifik yaitu Australia, Selandia Baru, Timor Timur, Papua Nugini, dan Fiji. Produk ekspor utama Indonesia ke kawasan Pasifik adalah komponen elektronik, kelapa sawit, ban, dan tembakau. Sementara impor Indonesia dari kawasan Pasifik adalah batu bara bitumen, produk peternakan, gandum, konsentrat bijih besi, dan gula mentah.
![](https://www.nokenlive.com/wp-content/uploads/2022/02/WhatsApp-Image-2022-02-03-at-14.18.39-1.jpeg)
Sementara itu Mantan Ketua Kadin John M kabey menyambut baik rencana Pemerintah Pusat tersebut. ‘’kalau urusan ekonomi adalah urusan perut maka Pelabuhan adalah mulut’’, ujarnya berfilosofis, menurutnya Depapre sebagai gerbang perdagangan Internasional Asia – Pasifik mengarahkan kita kepada peluang besar adapun peluang yang akan tumbuh selain pertumbuhan Industri dan Perdagangan, yakni peluang investasi.
“Akan sangat bergantung pada tarif kapal atau muatan balik, sehingga fungsi control terhadap harga barang akan melahirkan industri – industri baru misalnya pertanian, perikanan bahkan peluang lapangan pekerjaan”, terangnya.
Adapun sarana prasarana dapat menumbuhkan perekonomian yang berdampak pada sarana jalur darat maupun jalur laut. Salah satu persiapan dengan membangun Gudang transit. Dengan demikian peluang pertumbuhan ekonomi melalui persiapan – persiapan harus di siapkan pemerintah daerah maupun swasta.
Selain persoalan sarana dan prasarana pria paruh baya yang akrab disapa Jenderal ini mengatakan bahwa Pemerintah perlu menyikapi pembangunan Sumber Daya Manusia dengan baik. “Perlu ada keseriusan pemerintah daerah dalam hal ini khususnya menyiapkan SDM terampil yang berasal dari masyarakat sekitar serta sosialisasi agar kedepan tidak timbul masalah sosial yang menghambat kemajuan program ini”, tuturnya.
Seperti diketahui, Rabu, 27 Januari 2021 telah menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Papua khususnya Kabupaten Jayapura, Papua. Karena, untuk pertama kalinya Pelabuhan Peti Kemas Depapre difungsikan. Dan Semenjak 4 Desember lalu, pelabuhan yang berada di Teluk Tanah Merah, Jayapura, itu akan rutin mendapat “tamu”, yakni KM Sabuk Nusantara (Sanus) 100 yang merupakan tindak lanjut dari persetujuan Kementerian Perhubungan atas usulan PT PELNI (Persero) untuk deviasi (baca: penambahan trayek) kapal Sanus 100, sebelum berlabuh di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Jayapura, terlebih dahulu singgah di Pelabuhan Depapre. (red)
Apa komentar anda ?