Serui, Nokenlive.com – Komandan Kodim 1709 Yapen Waropen ,Letkol Inf Leon Pangaribuan,SH Meninjau secara langsung kemajuan fisik pekerjaan pembangunan Rumah warga dikampung Natabui dan Toweta distrik Yapen Barat ,Selasa(07/07/2020).
Keberangkatan Dandim 1709 Yawa menuju lokasi pembangunan rumah warga dalam Program TMMD ke-108 tahun ini bersama beberapa anggota TNI dan awak media ikut didampingi Pasiter Kapten Inf Alberthus Ansanay dan Pdt Melky Wayangkau.
Dengan menggunakan 3 unit kendaraan roda empat yang memiliki kemampuan khusus di medan yang belum tersentuh oleh pengaspalan ,Perjalanan menuju arah Barat kota Serui ini cukup menguras adrenalin para penumpang yang ikut dalam rombongan ini karena jalanan yang harus dilintasi memiliki medan curam dan mendaki bahkan sampai menyeberangi sungai .
Setelah menempuh waktu kurang lebih 3 jam akhirnya rombongan sampai di kampung Toweta dimana kampung ini merupakan lokasi pembangunan 3 unit rumah warga dari 13 unit program TMMD kali ini , Kedatangan Dandim Leon Pangaribuan dan Rombongan di kampung yang ditempati 73 kepala keluarga ini disambut oleh Danramil Yapen Barat Kapten Yermias Ayomi dan aparat kampung setempat.
Dikampung Toweta ,Komandan Satgas TMMD ke- 108 ini menyempatkan diri meninjau proses pengerjaan 3 unit rumah warga dengan ukuran 7mx8m , Tampak sebagian bangunan sudah terlihat berdiri dan berbentuk karena sudah dalam tahap pemasangan batu tela (Batu Bata).
Kehadiran Dandim dan rombongan ternyata menyita perhatian warga setempat , Banyak warga datang menyambangi seraya memberikan ucapan selamat datang ketika Dandim meninjau lokasi pengerjaan rumah satu persatu , Terlihat Seorang kakek (Tete) dengan langkah kecilnya keluar dari rumah papanya sengaja mendatangi Dandim meminta untuk berphoto bersama rombongan,Dandim pun menyambut permintaan Tete tersebut .
Usai mengunjungi kampung itu rombongan melanjutkan perjalanan menuju kampung Natabui yang jaraknya berkisar lima kilometer lagi, Ditengah perjalanan rombongan yang ikut di salah satu kendaraan bak terbuka harus basah kuyup karena diguyur hujan ,Melihat kondisi menuju kampung Natabui yang tidak dapat dilewati oleh kendaraan karena belum tersedianya akses jalan untuk roda dua maupun empat ,Rombongan terpaksa melanjutkan dengan berjalan kaki ditengah hujan deras dan kubangan lumpur .
Memasuki kampung Natabui tampak masyarakat dan anak-anak sudah menunggu kedatangan orang nomor satu dijajaran Kodim 1709 Yawa itu , Mereka menyambut kedatangan Dandim dan rombongan dengan tabuhan Tifa seraya menari girang meskipun ditengah hujan yang turun cukup deras.
Dengan sambutan masyarakat yang begitu hangat ,Dandim tidak menghentikan langkahnya walau basah kuyup ,Iapun tetap melanjutkan meninjau setiap bangunan yang sudah berdiri diantaranya 6 unit bangunan permanen dan 4 unit bangunan kontruksi panggung.
Ratusan warga Natabui yang terdiri dari Pria dewasa ,Ibu-ibu dan Anak-anak tampak ceria mendampingi Dandim Leon Pangaribuan saat mengecek setiap fisik bangunan rumah program TMMD dikampung itu.Dari pantauan awak media ini Tampak tidak sekat pemisah antara Satgas dilapangan dengan masyarakat setempat karena sesekali mereka saling bercanda.
Kepada Wartawan, Letkol Inf Leon Pangaribuan disela kunjungannya mengatakan proses pengerjaan 13 unit rumah warga yang terdiri dari 4 unit rumah panggung dan 9 unit rumah permanen direncanakan memakan waktu 1 bulan sejak dibuka pada pada tanggal 30 Juni 2020 lalu.
” Kita buka kemarin tanggal 30 Juni dan kita akan tutup antara Tanggal 29 atau 30 Juli ini ” kata Dandim Leon Pangaribuan.
Setelah melihat kondisi dilapangan memasuki hari ketujuh Dandim mengatakan kondisi fisik pembangunan rumah warga ini secara keseluruhan sudah mencapai bobot 13,8 persen seperti apa yang telah dilaporkan ke Komando atas.
” Walau kondisi cuaca ditempat ini tidak menentu dan curah hujan cukup tinggi tapi kalau niatnya baik pasti bisa selesai tepat waktu” ujar Bapak dua anak ini.
Ia menambahkan dalam program TMMD ini ada dua sasaran yakni sasaran fisik dan non fisik ,Khusus sasaran non fisik akan segera dimulai pada hari kedelapan diawali dengan melakukan penyuluhan kesehatan dan Pengobatan Massal ,Selain itu ada program Wawasan kebangsaan yaitu bela negara memberikan pemahaman tentang NKRI .
” Ini disampaikan agar masyarakat lebih yakin dan bangga sebagai warga Indonesia asli” cetus Leon.
Dikatakan kehadiran program TMMD dimana- mana selalu memberikan kesan yang baik terhadap masyarakat karena Masyarakat menilai pekerjaan yang dilakukan TNI lebih jelas selesainya ,Lebih cepat dan lebih bagus.
” Misalnya kalau dikerjakan oleh kontraktor atau yang lain mungkin agak lama, tapi ini memang tugas kita membantu pemerintah daerah apalagi di daerah-daerah yang sulit , Karena dimana ada kesulitan masyarakat disitu kita harus ada” ucap Leon.
Menurut pria berdarah Batak ini dalam program TMMD ini selain mendapat bantuan dari Pemerintah daerah pihaknya juga mendapat bantuan dari Komando atas TNI sehingga alokasi dana terbatas berbeda dengan pekerjaan yang diborongkan ke pihak tertentu.
” TMMD ini adalah sebuah kerjasama antara pemerintah daerah dan TNI jadi pemerintah daerah mengeluarkan anggaran untuk fisiknya ,Kita (TNI) mengeluarkan anggaran untuk uang makan dan uang letih TNI yang bekerja” terang Leon.
Diakhir kunjungan dikampung Natabui Dandim dan rombongan harus dikawal oleh mensyarakat untuk keluar dari kampung yang letak geografisnya berada di lembah itu pasalnya kondisi jalan mendaki becek dan licin keluar kampung membuat warga harus ikut membantu menarik kendaraan beramal-ramai menggunakan peralatan seadanya untuk dapat sampai dijalan yang berbatu.
(Ginting)
Apa komentar anda ?