Wamena, Nokenlive.com – Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayawiaya, Jhon Ricahard Banua, SE.M.Si memastikan akan selalu melayani pasien dari Kabupaten Pemekaran, salah satunya Kabupaten Yalimo.
Namun setiap pasien yang dikatakan reaktif ataupun positif, harus siap mengikuti setiap aturan penanganan Covid-19 yang berlaku di Kabupaten Jayawiaya.
Diakui, pasien yang sempat dikatakan Reaktif oleh Tim medis berjumlah 6 orang, dua diantaranya Positif Covid-19, namun semuanya melarikan diri ke Yalimo.
Menurut Jhon Banua, Tim medis kesehatan sudah mencoba untuk bertemu dengan mereka terutama untuk yang terpapar Covid-19, tujuannya agar segera melakukan isolasi diri bagi yang positif sedangkan untuk yang dikatakan reaktif bisa melakukan karantina diri selama 14 hari.
“Jadi saat kami mau jemput ternyata sudah tidak ada ditempat karantina mereka kami berkoordinasi dengan Bupati Yalimo, ternyata sudah ditangkap di Yalimo, jadi satu pasien positif dan temannya 4 orang sudah ditangkap di Yalimo tadi Pak Bupati Yalimo telepon minta untuk Isolasi di Jayawiaya,” ungkap Jhon Banua.
Menurutnya, siapaun pasien dan asal dari kabupaten mana, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya tetap memberikan pelayanan yang maksimal dan pelayanan yang sama seperti pelayanan kepada masyarakat yang ada di Jayawijaya.
Hanya saja, pemerintah Jayawiaya meminta kepada pasien untuk ikut aturan penanganan Covid-19 yang ada di Kabupaten Jayawijaya, apalagi membuat ulah dengan melarikan diri dari tempat karantina atau isolasi.
Diakui Jhon Banua, setelah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Yalimo, pasien Reaktif dan salah satu Pasien Covid-19 asal Yalimo telah dibawa kembali ke Kabupaten Jayawijaya.
Sedangkan untuk satu Pasien Covid-19 asal Yalimo, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya, namun dari informasi yang dihimpun, pasien tersebut telah melarikan diri ke kampungnnya.
(ema)
Apa komentar anda ?