Sentani,Nokenlive.com – Distrik Unurumguay berada pada jalur akses lintas batas antara Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi, di masa pandemi covid 19 saat ini tidak ada pembatasan (penutupan) jalur masuk keluar yang diterapkan di poros jalan utama diwilayah tersebut.
Kepala Distrik Unurumguay, Menase Jek mengatakan jika ada pembatasan wilayah atau menutup pintu masuk keluar di wilayah tersebut maka akan berdampak bagi keberlangsungan aktifitas di Kabupaten Sarmi.
“Yang terpenting adalah melaksanakan himbauaan yang sudah disampaikan oleh pemerintah kabupaten jayapura, dengan melakukan pembatasan aktifitas, penggunaan masker, dan cuci tangan bagi masyarakat di distrik unurumguay,” ujar Menase di Media Center Tim Gugus Tugas Kabupaten Jayapura. Selasa (21/4).
Dikatakan, upaya yang dilakukan pihaknya secara rutin kepada masyarakat di enam Kampung diwilayah itu adalah melakukan sosialisasi, pembentukan tim gugus tugas kampung dan menyalurkan bantuan sembako serta fasilitas pendukung lainnya dalam penanganan covid 19 saat ini.
“ Kita terus menghimbau kepada masyarakat dengan waktu beraktifitas dari pagi jam 06.00-14.00 wit, yang dalam kondisi tidak sehat kami anjurkan untuk karantina mandiri dibawah pengawasan tim medis, selain itu juga ada penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum serta rumah warga,” ucapnya.
Terkait 100 juta dari Alokasi Dana Kampung, lanjut Manase, pemanfaatanya sudah disalurkan secara menyeluruh kepada masyarakat yang berada di enam kampung. Sementara untuk aktifitas pendidikan saat ini diliburkan hingga ada pemberitahuan selanjutnya.
“ 31 juta untuk sabun mandi, sabun cuci tangan dan masker. Sementara 68 juta digunakan 22 juta untuk sembako seperti beras, minyak goreng, mi instant, gula, kopi, dan teh serta susu,” ungkapnya.
Sisanya digunakan untuk operasional tim gugus tugas kampung untuk penanganan covid 19 seperti menyediakan bahan-bahan penyemprotan dan juga disinfektan.
(redaksi)
Apa komentar anda ?