Jayapura, Nokenlive.com – Atlet biliar PON Papua tetap melakukan pemusatan latihan di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum POBSI Papua, Agus Fakaubun saat dikonfirmasi media ini, Senin (13/04/2020).
Dikatakan saat ini, tim biliar PON Papua sedang melakukan persiapan di Yogyakarta itu dikarenakan banyak hal yang menjadi faktor pendukung. Dimana, kota pelajar tersebut sering menggelar turnamen.
Sehingga itu dinilai sangat cocok dalam mengasah mental para atletnya yang akan dipersiapkan pada ajang PON XX/2020. Namun demikian, sejak semakin wabah Covid-19 merebak di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah Yogyakarta sementara menutup tempat-tempat olahraga, termasuk tempat biliar.
“Walaupun tempat olahraga ditutup, tim biliar Papua tetap melakukan latihan mandiri. Tidak ada orang lain di lokasi latihan, apalagi ditengah kondisi Covis-19 ini, kami mengharuskan tim pelatih mengatur ulang program dengan seefektif dan seefisien mungkin untuk para atlet,” kata Agus
“Kita tetap latihan sesuai intruksi dari Puslatprov Koni Papua, memang corona ini berdampak sekali, tetapi kita tetap harus mempersiapkan diri dengan baik,” tambahnya.
Disinggung soal rencana pemerintah menunda PON tahun 2021, Agus mengaku, apapun keputusan pemerintah akan diikuti Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Papua.
“Kalau memang PON mundur tahun 2021, ada nilai positifnya, dimana, atlet kita punya waktu persiapan dan latihan yang panjang dan hasilnya nanti bisa lebih maksimal dan sesuai harapan,” papar mantan jurnalis itu.
Dalam kesempatan itu, guna mencegah wabah virus ditengah persiapan atlet. Agus mengaku tim medis Puslatprov KONI Papua sudah tiba di Yogyakarta dan langsung melakukan pemeriksaan kepada para atlet biliar Papua.
“Beberapa hari lalu tim medis Puslatprov Koni Papua sudah datang dan melakukan pemeriksaan, dan memberikan obat vitamin, kami mengapresasi kebijakan Puslatprov KONI Papua juga yang telah melakukan kerjasama dengan salah satu rumah sakit di Yogyakarta, sehingga kedepan jika ada atlet yang sakit kita langsung rujuk ke rumah sakit tersebut,” tutupnya.
(Yod)
Apa komentar anda ?