Jayapura, Nokenlive.com – Ketua Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Pusat, Mayjen TNI Dody Usodo Hargo resmi melantik pengurus Provinsi ABTI Papua periode 2017-2021 di Jayapura, Rabu (06/11/2019) malam.
Frets James Boray resmi didaulat sebagai Ketua umum Asosiasi Pengurus Provinsi (Pengprov) ABTI Papua periode 2017-2021.
Dalam sambutannya, pihaknya menyatakan Pengprov ABTI Papua menargetkan dua mendali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang.
Guna merealisasi target itu, tim bola tangan putra dan putri Papua akan melakukan try out ke kota Tangerang, Provinsi Banten sekaligus menjalani tim-tim di daerah tersebut menambah jam tanding.
Selain itu, katanya nanti PON 2020 di Papua sebagai ajang untuk menyatukan persatuan dan kesatuan, sehingga ada atlet bola tangan Papua di ambil dua pemain dari pihak kepolisian.
“Harapan kami kedepan ada atlet dari TNI juga yang bisa masuk di cabor kita karena mereka cocok di cabor yang menggunakan fisik maupun ketahanan tubuh,” harapnya.
Dihadapan Ketua ABTI Pusat, Mayjen TNI Dody Usodo Hargo, James berjanji akan segera melakukan konsolidasi dengan pemda Kabupaten untuk segera membentuk Pengurus Cabang (Pengcab) bola tangan seluruh Kabupaten di Provinis Papua.
“Saat ini Asosiasi Bola Tangan Indonesia baru terbentuk di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mimika dan Merauke, kedepan secepatnya kita lantik pengurus di daerah lain,” urainya.
Sementara itu, Kabid Organisasi KONI Papua Dance Nere dalam kesempatan itu berharap kepada pengurus ABTI Papua untuk segera menyiapkan secara baik atlet, karena PON tinggal beberapa bulan lagi.
“Cabang Olahraga ini akan dimainkan di Mimika, saya harap tiga bulan sebelum PON, tim bola tangan sudah berada di sana (mimika) untuk adaptasi dengan venue,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua ABTI Mayjen TNI Dody Usodo Hargo mengatakan cabaang olahrahaa bola tangan merupakan olahraga yang dipertandingakan di Olimpiade hanya saja Indonesia belum maksimal dikenal oleh masyarakat olahraga kita.
Menurut Dody dengan dilantiknya kepengurusan asosiasi bola tangan indonesia Papua harus mempunyai tanggung jawab untuk mengenalkan cabor bola tangan di seluruh wilayah Papua.
“Karena olahraga ini tidak populer di Papua seperti sepak bola, maka, saya harap pengurus baru perkenalkan cabor ini kepada masyarakat Papua,” ungkapnya.
Dody juga optimis cabor bola tangan dapat memberikan kontribusi prestasi yang maksimal buat Papua di PON maupun juga untuk tim nasional.
“Papua punya pelatih Nasional, makanya sesuai target pengurus harus dapat medali emas, ada anak Papua juga pemain Timnas bola tangan di Asian Games kemarin,” tutupnya.
(Yod)
Apa komentar anda ?