Jayapura Nokenlive.com – Setelah dilantik oleh Gubernur Papua Lukas Enembe menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Provinsi Papua Alexander Kapisa menggantikan Plt sebelumnya Daud Ngabalin yang berlangsung di Gedung Negara Provinsi Papua, Rabu (31/07/2019) siang kemarin.
Koordinasi dan kerjasama ke Pemerintah Pusat maupun mempercepat dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) baru, setelah roadshow yang dilakukan ke Kementerian/Lembaga beberapa waktu lalu menjadi fokus dalam menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2020.
“Saya berpikir khusus dalam pelaksanaan PON di Papua ini merupakan harga diri bagi kita orang papua. Jadi apa yang tadi Bapak Gubernur sudah sampaikan dalam amanat beliau sudah cukup jelas bahwa sanya harus ada langkah-langkah koordinasi yang segera saya lakukan,” ujar Alexander Kapisa.
Ia mengatakan bahwa PON dan Peparnas merupakan event olahraga Nasional dan harga diri maupun jati diri orang asli Papua, apalagi terhitung menyisahkan 446 hari kedepan.
“Tadi yang saya tangkap adalah dua hal penting yang disampaikan oleh Pak Gubernur segera lakukan pertama komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan kedua adalah segera percepat aspek payung hukum dari sesi Intruksi Presiden (Inpres),” ungkapnya.
Sebab menurutnya, hasil dari Road Show PON pada bulan Oktober 2018 lalu ke berbagai Kementerian/Lembaga itu diputuskan harus adanya pembentuk Inpres baru untuk percepatan. Namun tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada sebuah payung hukum.
“Kita tahu bahwa tahun 2017 itu sudah ada Inpres 10 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan PON dan Peparnas. Oleh karena itu bapak Gubernur meminta secara khusus juga untuk adanya Inpres percepatan. Karena setelah kami evaluasi memang terbitnya Inpres 17 ini langkah-langkah percepatannya itu dalam tingkat teknis masih kurang,” katanya.
Disinggung terkait pelaksanaan POPNAS dan Peparpenas yang tinggal dua bulan lagi, Ia mengungkapkan aspek manajemen yang baik diperlukan dalam penyelenggaraan event pelajar ini. Dimana Disorda tidak bisa berjalan sendiri, melainkan membutuhkan semua stakholder terkait, lapisan masyarakat dan semua komponen baik secara internal hingga birokrasi.
“Jadi ini kita harus bergandengan tangan. Kalau kita berbicara musuh utama waktu ini kita harus bergandengan tangan semua. Jadi bagaimana sekarang ruang komunikasi dan Koordinasi ini yang kita lakukan untuk mengkonsolidasikan semua langkah-langkah persiapan baik POPNAS maupun PON,” tandasnya.
(Yod)
Apa komentar anda ?