Jayapura Nokenlive.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Jayapura menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT), berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Waringin Kotaraja, Sabtu, (25/05/2019) pekan kemarin.
Dalam rapat anggota tersebut dihadiri sejumlah Pengprov Cabor, KONI Papua, Dispora Kota dan BUMN/BUMD terkait, Ketua Umum KONI Kota Jayapura DR. Benhur Tomi Mano, MM menyatakan KONI Kota Jayapura siap menyukseskan PON 2020 demi meraih prestasi olahraga untuk mengangkat harkat dan martabat tanah Papua.
“Kita siap sukseskan PON 2020, satu hati satu tekat raih prestasi olahraga demi harkat dan martabat Papua. Karena Kota Jayapura adalah Provinsi Papua dan Kota ini wajahnya Papua bagi Indonesia,” ujar BTM panggilan akrabnya.
Dikatakan, bahwa hasil RAT ini akan disampaikan kepada Panitia Besar PON 2020, seperti kapasitas penampungan bagi peserta PON, jumlah venue yang akan direnovasi maupun dibangun baru, bahkan kepastian cabang olahraga yang dipertandingkan di Kota Jayapura.
Bagiamana kesiapan kita sejauh mana hal-hal yang akan kita bicarakan ini akan kita rampungkan, dan akan disampaikan kepada Panitia Besar (PB) PON 2020.
“Saya juga mengundang Ketua PHRI, saya mau pastikan berapa jumlah hotel di Kota Jayapura dengan kapasitas kamar yang ada. Dan sudah di sampaikan ada beberapa provinsi yang sudah booking, tetapi tidak menampung dan mereka sharing dengan hotel yang lain supaya bisa tertampung,” jelasnya.
“Kemudian asrama-asrama yang di kelola oleh pihak swasta, pemerintah tapi harus di verifikasi, juga saya minta tamu seperti Presiden dan Menteri-Menteri nya tinggal hotel mana? Pengurus KONI pusat, para wasit dewan juri, para atlet tinggal di hotel mana ini yang tadi saya dengan PHRI minta inventaris supaya kita lakukan ini dengan baik,” lanjutnya.
Termasuk venue pertandingan berapa venue yang akan dibangun baru, renovasi dan inventaris terus jangka waktunya harus jelas rampungnya pembangunannya juga berapa cabor yang telah diputuskan yang akan di pertandingkan agar fokus dalam menyiapkan tempatnya.
“Kalau sampai atlet terlambatkan nanti kita malu sebagai penyelenggara, maka dengan itu juga saya mengundang gojek, para ojek disini nanti di daerah Jayapura Utara, Selatan, Abepura dan Heram saya rencanakan, kita siapkan mereka kaos, semua distrik itu warna beda-beda, supaya kalau ada masalah dengan atlet yang dari luar datang kita bisa cari warna ojek di wilayah itu,” ungkapnya.
Selain itu kata Walikota Jayapura ini juga meminta Dinas Perhubungan untuk mengkaji akses transportasi bagi peserta PON dengan melibat beberapa perusahaan yang ditempatkan khusus di lima distrik di Kota Jayapura.
“Kita mendukung Pemerintah Provinsi Papua. Bagiamana juga dengan pemadam kebakaran, PDAM, saya minta PDAM di tempat-tempat Umum harus siapkan air yang langsung bisa di minum dan hotel-hotel saya ingatkan harus ada loundry, jangan sampai pakaian di loundry hilang dan tidak boleh barang hilang di hotel,” tuturnya.
Bukan hanya itu saja, sebagai Walikota juga meminta Dinas Pertanian, Perikanan dan Disperindagkop untuk memastikan jumlah hasil tani, ikan dan daging, namun lebih memprioritaskan dahulu kepada warga Kota Jayapura.
“Saya juga mengundang Kepala Dinas Pertanian, berapa jumlah hasil pertanian apakah dia cukup apa tidak. Terutama prioritaskan kepada rakyat dulu, baru para tamu kita, juga perikanan dan daging dalam RAT ini kita bicarakan untuk bagaimana PON itu bisa sukses,” harapnya.
Dalam RAT tersebut juga ditekankan agar persiapan atlet untuk Papua harus menyiapkan laporan perkembangan pembinaan prestasi yang dilakukan, sebab Kota Jayapura merupakan salah satu klaster pemberiaan atlet terbanyak bagi Papua dan menjadi indikator suksesnya prestasi pada PON 20 Papua 2020.
“Cabor-cabor yang ada di Pengurus Kota juga harus menyiapkan laporan mereka. Karena laporan dari KONI Papua, atlet terbanyak itu dari Kota Jayapura. Kita menyumban atlet banyak dan juga kita harapkan atlet yang menyumbang medali dari Kota Jayapura, itu intinya dari RAT ini,” tutupnya.
(Yod)
Apa komentar anda ?