Jayapura, Nokenlive.com – Keluarga besar Persewar Waropen menggelar ibadah pengutusan sebelum bertolak ke Kota Malang, melakukan pemusatan latihan (TC) untuk menghadapi Kompetisi Liga 2 Indonesia tahun 2019.
Ibadah pengutusan tersebut berlangsung di Kediaman Pelatih Persewar Waropen Carolino Ivakdalam di Waena, Kota Jayapura, Rabu (24/04/aa2019) malam, diikuti seluruh pemain dan manajer tim Yulens Bonay.
Pdt. Yudit Bana Wanggai saat memimpin ibadah, menekankan pentingnya disiplin dan kekompakan dalam tim Persewar Waropen. “Tim ini bisa sukses masuk liga 2 karena disiplin dan kekompakan, saya harapkan bisa dipertahankan terus untuk meraih prestasi di kompetisi tahun ini,” katanya.
Sebagai tim promosi ke liga 2, Pdt Wanggai juga minta kepada pemain untuk selalu merendahkan diri. “Di klub ini, saya harap tidak melihat pemain yang sombong, tetapi marilah semua bersatu bekerja untuk tujuan yang sama dan bekerja keras meraih prestasi. Kami memiliki target yakni bisa lolos ke liga 1,” tegasnya.
Kini, bersama coach Carolino Ivakdalam, mereka siap menggebrak di Liga 2 2019. Selain itu, Ino, sapaan akrab sang pelatih, memiliki ambisi besar untuk membawa tim ini merebut tiket promosi ke Liga 1 tahun depan.
Ivakdalam mengatakan, tim Persewar akan bertolak menuju Kota malang pekan depan untuk melanjutkan pemusatan latihan lanjutan. “Kita sudah melakukan latihan di Jayapura selama dua bulan, kita akan lakukan persiapan lanjutan di Malang,” ujarnya.
Carolino menambahkan, sebanyak 28 pemain akan diboyong ke kota Malang. “TC lanjutan di Malang, nanti ada tiga pemain yang dicoret, nanti di Malang juga ada dua pemain Papua akan ikut trial,” urainya.
Terkait dengan home base, mantan pelatih tim sepak bola PWI Papua itu mengakui, sesuai dengan keputusan manajemen, Persewar akan pilih home base di stadion Gajayana Malang. “Kita sudah komunikasi dengan pengelola stadion maupun Asosisasi PSSI dan Dispoda Kota Malang,” tambahnya.
Sementara itu, Manajer Persewar Waropen Julens Bonay, menyatakan tim Persewar Waropen pilih kota Malang sebagai home base dengan beberapa pertimbangan. Diantaranya harga tiket yang cukup tinggi maupun stadion di Papua direnovasi untuk kepentingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
Disisi lain, kata Julesn, pemakaian stadion di pulau Jawa lebih murah dari pada di Papua. “di Papuas sekali gunakan stadion sebesar Rp 50 juta ini yang jadi kendala kita,” ucapnya.
Persewar Waropen memang menjadi harapan masyarakat Papua bisa merebut tiket promosi ke liga 1 tahun depan. Sebab, Perseru Serui kini berganti nama menjadi Badak Lampung FC, praktis, wakil Papua di Liga 1 2019 hanya tersisa Mutiara Hitam, Persipura Papua.
Kini, ada Persewar Waropen yang bisa diharapkan meneruskan jejak manis Perseru dan Persipura. Walau baru promosi ke Liga 2 usai bergelut di Liga 3, tim berjuluk Mutiara Bakau ini tengah mempersiapkan tim dengan serius untuk menyambut musim kompetisi Liga 2 2019.
Kini, Persewar siap menggebrak di Liga 2 2019 dengan pemain-pemain terbaiknya. Salah satu nama pemain bintang yang mereka rekrut adalah winger lincah Oktovianus Maniani. Selain Okto, kabarnya, Mutiara Bakau juga sudah resmi merekrut Victor Pae, Marco Kabiay, Izaac Wanggai, Moses Banggo dan bek muda eks Perseru Serui, Boas Isir.
(Yod)
Apa komentar anda ?