Jayapura Nokenlive.com – Tim Paralayang Papua saat ini sedangkan mempersiapkan 13 atlet terbaiknya yang turun pada penyelenggaraan event olahraga terbesar di tahun 2020 Pekan Olahraga Nasional (PON) XX ditanah Papua.
13 atlet terbaiknya yang dipersiapkan yakni sembilan atlet putra dan empat atlet putri yang memang disiapkan menjalani pemusatan latihan berjalan sejak bulan Oktober 2018 lalu di enam kota di Indonesia yakni Jayapura, Manado, Malang, Bandung, Solo dan Padang.
“Sekarang telah kita siapkan adalah 9 atlet putra dan 4 atlet putrid, mereka sejak bulan Oktober 2018 latihan rutin, dan sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia mulai dari Jayapura, Manado, Malang, Bandung, Solo dan Padang,” ujar Asisten Pelatih Paralayang Stev Dumbon melalui pesan singkatnya, Rabu (10/04/2019) sore kemarin.
Dikatakan guna meningkatkan kemampuan dan pengalaman bertanding para atletnya menuju sukses prestasi PON XX/2020 Papua. Pihaknya akan mengikutkan atlet pada Kejuaraan Paralayang di Jawa Tengah yang direncanakan bergulir pada tanggal 25-28 April 2019 mendatang.
“Jadi setelah enam bulan rencananya pada tanggal 25-28 April minggu depan ini kita ada Tour Of Indonesia. Dimana nanti ada kejuaraan paralayang di Jawa Tengah, kita akan siapkan 14 atlet semua,” katanya.
“Kami akan kumpulkan mereka untuk latihan secara bersama-sama, dengan tim pelatih karena kita ada empat orang pelatih kepala dan tiga asisten pelatih berlisensi,” tambahnya.
Mantan wartawan Papua ini juga menilai pemusatan latihan berjalan yang rutin dilakukan dirasanya sudah cukup, hanya tinggal menunggu kepastian pencanangan pemusatan terpusat yang dilakukan oleh KONI Papua.
Dimana pemusatan latihan terpusat tersebut akan ditangani langsung oleh tim Pusat Latihan dan Pembinaan Provinsi (Puslatprov) Papua yang di Ketuai oleh Kasdam 17 Cenderawasih Irham Waroiham.
“TC berjalan kami rasa sudah sangat cukup dan hanya tinggal minggu depan sebelum pencanangan TC terpusat oleh KONI Papua. Rencananya sekarang kita kumpulkan semua atlet dari lima Kota ini di Jawa Tengah untuk TC terpusat disana sekaligus seleksi terakhir bagi atlet-atlet,” lanjutnya.
“Karena nanti kuota yang bertanding di PON adalah delapan atlet. Persiapan kita sudah matang hanya tinggal pada saat TC terpusat nanti kita berharap KONI bisa memfasilitas kami dengan peralatan. Karena peralatan parasut yang dipakai ini setelah PON lalu dan tidak bisa pakai lagi, mengingat setiap tahun itu mengalami porositan, kemampuannya sudah terbatas sehingga untuk berprestasi ya kita harus beli peralatan baru,” bilangnya.
Ditambahkan Teknikal Delegate (TD) dalam waktu dekat akan melakukan survei lokasi paralayang di Kabupaten Tolikara dan Bukit Pelebaga di Wamena Jayawijaya.
“Kalau di Tolikara dan di Wamena sudah jadi, maka setelah dua atau tiga bulan kita TC di luar kita akan balik dan anak-anak kita siapkan enam sampai tujuh bulan di Tolikara dan Wamena,” tutupnya.
(Yod)
Apa komentar anda ?