Jayapura, Nokenlive.com – Kecantikan merupakan sesuatu yang sangat melekat bagi kaum wanita dan definisi cantik selalu dikaitkan sebagai sesuatu yang indah dan menarik. Kriteria cantik seorang wanita juga selalu digambarkan dengan bentuk tubuh ideal, berkulit putih, dan berambut lurus, panjang dan hitam. Meski demikian tak selamanya yang cantik haruslah berkulit putih dan berambut lurus karena setiap manusia diciptakan oleh yang kuasa dengan keunikannya yang menjadi aset berharga untuk dijaga.
Kontes pemilihan putri Indonesia yang merupakan ajang kecantikan bergengsi di tanah air ini melahirkan para wanita – wanita muda Indonesia yang cantik secara fisik juga perilakunya. Pada kontes ini semua daerah dari 34 provinsi di Indonesia mengirimkan perwakilannya untuk dapat merebut mahkota kecantikan putri Indonesia 2019 dan tahun ini Papua punya si cantik berkulit eksotis yang akan mengharumkan nama Papua diajang kontes kecantikan tingkat nasional, yang digelar pada tanggal 8 Maret 2019 di Jakarta Convention Center.
Elsa Irwanti Elisabeth Kaize putri Papua tahun 2019 ini berasal dari suku Merauke, putri Papua yang berprofesi sebagai pramugari disalah satu maskapai penerbangan di Indonesia ini sangat hobi traveling dan menari, Elsa lahir di Biak pada 17 April 1993. Saat ini Elsa tercatat sebagai mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi di Universitas terbuka Denpasar Bali.
Elsa putri Papua 2019 yang memiliki tinggi badan 172 cm dan Berat Badan 54 kg menyatakan diri siap memberikan yang terbaik untuk daerah asalnya Papua,hal ini terbukti dengan keseriusannya dalam mengikuti materi dan pelatihan dari mentor – mentor profesional saat masa karantina.
Untuk diketahui bahwa provinsi Papua sejak tahun 2006 sudah aktif mengirimkan putri – putri terbaik Papua untuk mengikuti ajang kompetisi kecantikan bertaraf nasional ini, dan Elsa si pemilik kulit eksotis ini merupakan generasi ke – 14 yang siap mengharumkan nama Papua dipanggung kecantikan terbesar se Indonesia.
Erwin pengurus putri Indonesia Papua dari yang sudah tiga tahun berkecimpung di yayasan putri Indonesia – provinsi Papua saat diwawancara nokenlive.com via telpon berharap, Elsa dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi perempuan Papua generasi mendatang dan dapat membanggakan Papua di tingkat nasional.
“ Kembalinya nanti di Papua kiranya bisa menjadi inspirasi dan motivasi agar kedepannya bisa dilanjutkan oleh generasi berikut yang dapat terus membanggakan Papua, intinya yang terbaik saja dan kalau Tuhan ijinkan Elsa bisa membawa 1 Crown pertama untuk Papua “. Ungkap Erwin
Setiap konstum yang digunakan oleh Elsa tentunya tidak terlepas dari sentuhan dan paduan ciri khas Papua yaitu batik Papua. Desainer dan sponsor untuk beberapa busananya yaitu dari butik batik Mamayo yang merupakan butik milik istri wakil gubernur Papua Mama Tinal. Untuk dapat menghasilkan kostum bagi sang putri Papua 2019 ini, membutuhkan waktu sekitar sebulan.
Sejauh ini sampai pada angkatan putri Papua yang ke – 14 para putri sudah sangat mengispirasi dalam pekerjaan dibidang mereka masing – masing,dan tentunya Elsa si kulit eksotis milik Papua ini juga akan menginspirasi wanita Papua lainnya agar terus menjadi wanita yang dapat berprestasi, mandiri dan bertanggung jawab dalam setiap tugas tanggung jawabnya.
Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Papua kepada Elsa Pemprov juga turut memberikan dukungan doa dan restu bagi Elsa dan dana secukupnya untuk menunjang kelancaran selama menjalani karantina hingga ke babak final di Jakarta.
( VJ )
Apa komentar anda ?