Jayapura, Nokenlive.com – Berdasarkan data dari dinas kesehatan provinsi papua tentang jumlah kasus HIV / AIDS sampai dengan september 2018, tercatat ada 38.875 kasus. Menanggapi jumlah kasus HIV / AIDS yang semakin hari semakin meningkat maka pada 20 desember 2018, gubernur papua resmi melantik pengurus KPA provinsi papua yang baru untuk melaksanakan tugas sosialisasi tentang bahaya HIV / AIDS dan menjaga hidup sehat dengan tidak melakukan seks bebas.
Menindak lanjuti intruksi gubernur papua selaku ketua umum KPA papua, maka diawal tahun 2019 pengurus KPA yang baru melakukan Ibadah Raya Relawan Peduli AIDS sebagai langkah awal memulai segala rencana kerja KPA ditahun 2019.
“Saya belum mendapat laporan resmidari KPA, program kerjanya dan apa yang sudah dilaksanakan dan sedang dilaksanakan, tapi saya yakin dan saya percaya, apa yang dipercayakan sebagai pengurus KPA mampu melaksanakan,tugasnya sesuai amanat yang diberikan kepada saudara-saudara sebagai pengurus KPA ’’. Ungkap Gubernur Papua Lukas Enembe
Gubernur Papua Selaku ketua umum KPA berpesan kepada 10.472 relawan yang tersebar pada 29 kabupaten / kota dipapua, agar dapat melaksanakan tugas dengan sungguh – sungguh sampai kepelosok tanah papua, karena sosialisasi sangat penting agar masyarakat dapat mengindari seks bebas dan hidup sehat, setiap orang Papua harus memahami apa itu pengurus KPA yang melaksanakan tugas, karena ini kita mau selamatkan yang sisa dari yang tersisa.
“Kita jangan habis karena pembunuhan, karena HIV AIDS,karena perkelahian, karena perangsuku, karena konflik, kita tidak dilahirkan untuk seperti itu, kita hidup di negeri ini untuk hidup yang panjang sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia “. Jelas Gubernur Papua dalam sambutanya pada Ibadah Raya Relawan AIDS Papua diwaena
Pada kesempatan yang sama ketua harian KPA Papua Yan Manuan menyampaikan terima kasih, kepada gubernur papua, yang telah mendukung kerja para relawan dan berkomitmen untuk membantu pemerintah provinsi melakukan tugas tanggung jawab sebagai pengurus KPA melakukan sosialisasi dengan baik kepada selulruh masyarakat papua agar jumlah yang tersisa ini dapat diselamatkan dari ancaman HIV / AIDS.
“Semenjak dilantik dan ditunjuk oleh Gubernur pada 20 Desember lalu, nafas kami sudah satukan dengan nafas Tuhan, jadi misi kita sama, makanya kami tentukan jadwal setiap jam 9 pagi kita ibadah,Penyakitnya sudah banyak, persoalannya bagaimana kita bisa memburu kejar penyakit-penyakit ini, kan begitu, makanya kita perlu orang, orang untuk pergi memberitahu informasi, pergi ke pelosok2 ”. Tutup Yan Matuan Ketua Harian KPA Papua.
(VJ)
Apa komentar anda ?