Sentani, Nokenlive.com – Tahun 2018 tercatat ada 40 kasus demam berdarah di kabupaten Jayapura, wilayah dengan potensi DBD terbanyak yaitu di Sentani kota, bergeser ke wilayah Nimbokrang, Sentani Barat dan Sentani Timur yang pada umumnya adalah wilayah padat penduduk. DBD ditularkan melalui nyamuk, dan waktu mengigit nyamuk ini antara jam 6 sampai jam 8 sore.
Nyamuk Demam Berdarah tidak mengigit di waktu malam, pada jam–jam seperti ini adalah jam aktivitas anak–anak bermain sehingga masyarakat harus mengawasi anak–anak dengan menjaga lingkungan dan rumah dari genangan–genangan tempat berkembang biaknya nyamuk demam berdarah.
Hal ini dikatakan oleh kepala dinas kesehatan Kabupaten Jayapura Chairul Lee kepada nokenlive.com, disela–sela acara pencanangan pembangunan jalan baru alternatif dan deklarasi perlindungan hutan sagu di halaman kantor distrik Sentani Timur, Kamis 31 Januari 2019.
Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh Virus memang belum ada obatnya seperti polio dan demam berdarah, namun hanya pengobatan supertif saja yang dapat dilakukan dirumah sakit dan peningkatan kesehatan.
Sehingga jika daya tahan tubuh seseorang kuat maka dapat dipulihkan dan pasien dapat disembuhkan degan cepat, akan tapi untuk mengobati penyakit virus sampai saat ini belum ada obatnya, sehingga penyakit–penyakit yang disebabkan oleh virus seperti ini sangatlah perlu dilakukan langkah – langkah pencegahan.
“Yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan yaitu degan menjaga cara hidup sehat karena memasuki musim penghujan tentu banyak genangan–genangan diban bekas, kaleng–kaleng dan sampah yang dapat membuat genangan, dari sinilah dapat mempercepat jentik nyamuk berkembang biak dan dapat mengigit masyarakat yang kemudian masyarakat akan terjangkit DBD.
Untuk itu diharapkan upaya prefentif oleh masyarakat dan promotif oleh petugas kesehatan untuk bersama–sama menekan angka demam berdarah di kabupaten Jayapura”. Ungkap Kadinkes kabupaten Jayapura Cheirul Lee.
Instruksi PP NO 2 tahun 2019 yang mengharuskan untuk melakukan pencegahan mulai 1 Januari 2019 namun karena banyaknya daerah yang belum siap maka oleh kemendagri diberikan kesempatan untuk mengumpulkan data terlebih dahulu. Sedangkan kabupaten Jayapura sendiri telah mulai menginisiasi sejak tahun 2016 untuk meningkatkan standar mutu pelayanan internal kesehatan masyarakat.
“Jadi kemarin kita evaluasi apa kesulitan di puskesmas – puskesmas untuk mencapai SPMI, salah satu contoh untuk mengetahui kelompok umur 15 sampai 59 tahun, kita harus buat pos windu karena masyarakat kita yang sehat paling susah memeriksakan kesehatannya, sehingga dengan adanya pos ini medis akan memberitahukan kepada masyarakat usia produktif untuk memeriksakan kesehatannya.
Minimal untuk mengetahui tekanan darah, kolestrol dan kondisi jantung karena hal – hal kecil ini yang kadang tiba – tiba dapat mengakibatkan kematian, juga melalui pos windu ini ada pemeriksaan lansia dan orang dengan gangguan jiwa, hal–hal inilah yang dideteksi sehingga apa yang menjadi persoalan di puskesmas dapat melalui dinas kesehatan melakukan pembiayaan untuk membantu dan mengarahkan puskesmas mencapai SPMI”. Jelas Chairul Lee.
Diharapkan melalui tindakan menjaga kebersihan menuju Adipura yang telah dicanangkan di Kabupaten Jayapura yaitu Go Adipura beberapa waktu lalu, hal ini sesungguhnya juga adalah salah satu langkah untuk menekan angka kasus demam berdarah melalui tindak pencegahan secara masiv dan optimis DBD dapat dicegah.
Di Kabupaten Jayapura sendiri hingga tahun 2019 ini memang belum ditemukan kasus DBD dan jika nantinya ditemukan kasus DBD, maka dinkes Kabupaten Jayapura akan melakukan langkah cepat penanganan kasus DBD tersebut.
Setiap kelurahan, distrik dan kampung dapat mengarahkan masyarakat untuk menjaga lingkungan tempat tinggal tanpa genangan–genangan air karena nyamuk DBD bukan tinggal di tempat yang kotor dan kumuh namun sebaliknya di lingkungan yang yang bersih dengan genangan air yang jernih, berbeda dengan nyamuk malaria, oleh sebab itu bagi siapa pun yang belum terkena DBD, selama ada genangan air yang jernih maka di situlah nyamuk Demam berdarah bisa berkembang biak.
(VJ)
Apa komentar anda ?