Jayapura, Nokenlive.com – Direktr Utama PT. Pelindo IV, Doto Agung, mengakui hampir 26 tahun pihaknya tidak melakukan pembangunan yang cukup signifikan.
“Namun di era Presiden Joko Widodo, kami mendapatkan kesempatan untuk membangun kawasan Timur Indonesia,” akuinya.
PT Pelindo IV menempati hampir 50 persen wilayah Indonesia sementara PT Pelindo I, II dan III 50 persen sisanya namun struktur permodalan PT. Pelindo IV justru yang paling kecil.
“Tapi kami tidak berkecil hati karena terbukti di 2018 sejak mengawalinya tiga tahun lalu, kami dapat menyelesaikan beberapa program strategis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di kawasan Timur Indonesia,” sambungnya.
Agung menambahkan, seluruh proyek di kawasan Timur Indonesia yang ditangani oleh PT. Pelindo IV langsung dilakukan pendampingan oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI sebagai Ketua Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) dan BPKP RI serta Kapolda Papua.
“Untuk itu kami berharap ke depannya, pendampingan ini terus dilakukan agar kami bekerja benar dan efektif dalam membangun negara khususnya di kawasan Timur Indonesia,” cetusnya.
Diakuinya pula, aktivitas perdagangan selama ini berpusat di dua titik yaitu Surabaya dan Jakarta sedangkan di kawasan Timur Indonesia tidak dapat melakukan ekspor secara langsung.
“Tetapi di tahun ini, kita dapat melakukan ekspor secara langsung,” cetus Agung.
Sebelumnya ekspor yang berpusat di Surabaya dan Jakarta itu mengakibatkan biaya logistik di kawasan Timur Indonesia menjadi lebih mahal.
“Untuk itu, kami berupaya untuk menurunkan biaya logistik dengan cara melakukan ekspor langsung dan derek tol dari pelabuhan-pelabuhan di kawasan Timur Indonesia,” bebernya.
Dengan pembangunan 16 proyek strategis ini, telah menambah kapasitas terminal peti kemas kawasan Timur Indonesia menjadi 200.000 TEUs, yang sebelumnya hanya 90.000 TEUs
Ditambahkan untuk pelabuhan Jayapura ,nantinya akan memiliki terminal penumpang dengan garbarata, yaitu anjungan menuju kapal seperti di pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Sorong. (Uya)
Apa komentar anda ?