Jayapura, Nokenlive.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua dituntut untuk membentuk tim pengawasan distribusi obat ke setiap RSUD di daerah. Alasannya, obat masih menjadi masalah yang belum tertuntaskan bagi masyarakat yang kesulitan untuk berobat.
Hal ini ditegaskan Anggota DPR Papua dari perwakilan 14 kursi, Yonas Nussi, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (11/08/2018).
“Tuntutan dibentuknya tim pengawasan ini, karena hingga sampai saat ini masyarakat datang berobat ke rumah sakit masih harus membeli obat di luar. Ini tak wajar dan aneh, padahal ada kebijakan gubernur untuk pelayanan publik yang baik,” ujarnya.
Karena itulah, dirinya meminta Dinas Kesehatan Provinsi Papua segera membentuk tim pengawalan distribusi obat. Sebab menurutnya, jika Dinkes Papua membiarkan kondisi ini terus menerus terjadi, berarti sama saja membiarkan kejahatan yang menghancurkan orang asli Papua (OAP).
“Dalam pembentukan tim pengawasan ini Polda juga harus dilibatkan untuk mengawal distribusi obat ke daerah, karena saya menilai ada sesuatu yang salah di balik ini. Makanya Kadis Kesehatan Papua dan Polda segera bentuk tim,” tegasnya.
Dirinya menuturkan, saat pihaknya bertemu Kadinkes Papua untuk membahas masalah Asmat beberapa waktu lalu, Kadinkes menyatakan tak ada masalah dengan obat di Papua. Namun kini terjadi kekurangan obat di RS, khususnya di daerah-daerah dan ada kemungkinan itu bisa saja terjadi di RSUD Dok II.
“Kami berharap masalah ini harus diakhiri, dan Kadis sesegara mungkin harus membentuk tim pengawasan Obat ke daerah-daerah,” pungkasnya. [Djaps]
Apa komentar anda ?