Biak, Nokenlive.com – Perihatin dengan keadaan masyarakat di kampung sowek distrik kepulauan Aruri Kabupaten Supiori, khususnya dalam bidang kesehatan, Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Biak mengadakan Bakti Sosial Pengobatan Umun dan Gigi.
Dokter Iren Mariani Santoso, dr spesialis kulit dan kelamin yang juga wakil ketua Tzu Chi International Medical Association, mengkoordinir sekitar 25 Dokter Relawan, baik Dokter Intensif dan Dokter spesialis yang berasal dari Biak dan supiori.
Menurut dr. Iren, kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat setempat untuk mendapatkan palayanan kesehatan yang baik karena lokasi kampung yang jauh dari kota sehingga sulit untuk berobat.
“Target kami yaitu sekitar 1000 pasien yang akan terlayani, selain memberi pengobatan gratis kami juga akan mensoalisasikan tentang bagaimana cara mencengah sumber penyakit dengan kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Biak Susanto Pirono menjelaskan Bantuan Pengobatan kesehatan kali ini sukses karena terlihat antusias masyarakat yang ikut berobat banyak sekali.
Menurut Susanto, kegiatan ini diadakan karena yayasan sangat prihatin melihat kesulitan akses masyarakat kepulauan yang hanya bisa mnggunakan trasportasi laut dengan speed/perahu motor dengan jarak tempuh 30 menit menuju Korido Kabupaten Supiori.
“Kegiatan seperiti ini kami lakukan 2 sampai 3 kali dalam setahun untuk meringankan kesulitan saudara saudara kita diberbagai tempat yang memang harus dibantu,” ungkap Susanto pada media, di Kampung Sowek Supiori, Sabtu (28/7/2018).
Sementara itu,Usia Wambraw sebagai Kepala Kampung Rayori mewakili masyarakat kampung sangat berterimakasih kepada Yayasan Budha Tzu Chi atas bantuan pengobatan ini krna menurutnya ada banyak masyarakat yang sakit dan sulit mendapat pengobatan.
“Memang kampung kami ada puskesmas tapi masih kurang intensif jadi terima kasih untuk para dokter karena kedatangannya saat ini bisa membantu masyarakat dalam bidang ksehatan,” ujarnya.
Yayasan Buddha Tzu Chi ini adalah Yayasana kemanusiaan, didirikan oleh Master Cheng Yen, seorang biksuni dari agama Buddha, terdiri dari relawan dengan latar belakang yang berbeda-beda dengan melintasi perbedaan suku, agama, ras, bangsa, dan golongan untuk bersama-sama menebar cinta kasih ke seluruh dunia. (RR)
Apa komentar anda ?