Jayapura, Nokenlive.com – Manajemen PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengungkapkan pada semester I 2018 perkembangan konsumsi BBM bensin (premium, pertalite dan pertamax) tergolong stabil karena perubahannya tidak terlalu besar.
“Pangsa pasar mulai April hingga Juli 2018 relatif stagnan, jadi komposisinya premium 57-58 persen dan sisanya pertalite dan pertamax,” ujar Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII, Fanda Chrismianto, di Jayapura, Selasa.
Ia menyebut rata-rata konsumsi harian bensin untuk premium adalah 1.000 KL, pertalite 700 KL dan pertamax 11 KL.
Menurut dia, ada kecenderungan peningkatan penggunaan premium, namun presentasenya tidak lebih dari satu persen.
Mengenai sudah tidak terlihatnya antrian untuk pembelian premium di SPBU, Fanda mengklaim Pertamina tidak mengambil kebijakan tertentu untuk mengatasinya.
“Kita melihat bahwa ada antrian (pembelian premium) pada jam tertentu, sebenarnya Pertamina tinggal mensinkronkan (waktu) pengirimannya,” kata dia.
Ia mengakui hingga kini untuk supir angkutan umum masih banyak yang belum dapat diajak untuk berganti BBM dari sebelumnya premium menjadi pertalite.
Namun ia meyakini proses untuk mengedukasi mereka tengah berjalan dan ke depan para supir angkutan umum bisa memakai BBM dengan kualitas yang lebih baik dan ronnya sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
“Kalau untuk supir angkutan umum kita proses mengedukasi karena mereka selama ini hanya berhitung dari sisi liter kilometernya berapa, tapi tidak menghitung biaya perawatan kendaraannya, itu yang sering tidak dihitung,” katanya. (NL3)
Apa komentar anda ?