Jayapura, Nokenlive.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua terus mendorong jalinan kerja sama antara Dinkes kabupaten/kota dengan pihak swasta terutama perusahaan guna mencegah penularan malaria Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS, TB, dan Malaria (ATM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Beeri Wopari di Jayapura, Sabtu (14/7), mengatakan jalinan kerja sama dengan pihak-pihak swasta perlu karena kebetulan beberapa kabupaten di Papua ada mitra-mitra kerja atau perusahaan-perusahaan.
Misalnya Kabupaten Jayapura, ada perusahaan kelapa sawit dan di sana banyak sawit, Kabupaten Mimika ada perusahaan penambangan yakni PT. Freeport Indonesia dan penambang-penambang liar lainnya, itu kan potensi-potensi penularan malaria, ini harus terdata baik.
“Atau perusahaan-perusahaan yang legal seperti perusahaan kelapa sawit harus melaporkan jumlah pegawainya sekian dengan pemondokan yang ada sekian sehingga ada intervensi dari petugas Dinkes atau puskesmas kesitu,” ujarnya.
Intervensi yang dilakukan semisal pemasangan kelambu anti malaria atau penyemprotan rumah.
“Itu upaya-upaya yang harus dilakukan selain penanganan malaria kepada masyarakat umum,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, jika Papua mau aman dari malaria maka tidak boleh ada lagi toko-toko obat atau apotik yang menjual klorokwin dan lain sebagainya karena itu obat-obat lama.
Namun syukur karena di Papua, tambah dia, obat itu sudah tidak dijual lagi. Akan tetapi harus dipastikan apakah benar-benar sudah tidak dijual atau masih dijual. (NL3)
Apa komentar anda ?