Jayapura, Nokelive.com – Untuk pertama kalinya sebuah tim diuntungkan oleh teknologi baru di turnamen Piala Dunia.
Teknologi yang bernama Video Assistant Referee (VAR) itu menjadi penentu kemenangan Perancis atas Australia di laga perdana Grup C, Sabtu (16/6).
Perancis sebenarnya dibuat frustasi oleh permainan the socceroos – julukan Australia- yang cukup memberi perlawanan berarti. Dominasi dan keagresifan Perancis masih terlalu mudah di bendung skuat asuhan Bert van Marwijk.
Hingga menit ke-54 setelah penyerang Perancis, Antoine Griezmann di jatuhkan di kotak penalti. Wasit Andres Cunha yang memimpin laga tersebut sebenarnya sudah mengabaikan momen tersebut.
Namun tak lama berselang, ia kembali memastikan insiden tersebut dengan melakukan pengamatan VAR. Alhasil, diputuskannya sebagai sebuah pelanggaran. Penalti pun diberikan untuk Perancis dan membuahkan gol pertama.
Berapa menit kemudian, Australia mampu membalas kedudukan juga melalui titik putih, setelah Samuel Umtiti terbukti melakukan handball.
Perancis yang semakin bernafsu untuk meraih kemenangan di laga perdana, akhirnya terwujudkan setelah wasit kembali mengambil keputusan yang dibantu oleh teknologi garis gawang.
Tendangan Paul Pogba dimenit ke-80 terbukti telah melewati garis gawang, dan disahkan menjadi sebuah gol, meski kiper Australia, Matthew Ryan sempat menangkap bola tersebut. Perancis pun menang dengan skor 2-1.
“Itu tidak mudah, tetapi memenangkan pertandingan pertama sangat penting. Begitu rumit hari ini dengan tim yang memberi kami waktu yang sulit. Sulit untuk menjelaskan semuanya. Kami melakukan perubahan dengan cepat,” ujar Pelatih Perancis. Didier Deschamps sebagaimana dikutip dari skysports.
Sementara itu, Pelatih Australia, Bert van Marwijk mengaku tak puas dengan keputusan tersebut. Dirinya menuturkan, wasit sebenarnya harus bersikap sportif dan jujur tanpa harus menggunakan teknologi VAR.
“Saya berharap mungkin suatu saat akan ada seorang wasit yang jujur, dan pada saat itu, dia tidak harus pergi ke layar video. Saya melihat dia berdiri di sana. Bahasa tubuhnya adalah bahwa dia tidak tahu,” keluh Marwijk.
Hasil kemenangan ini lantas membuat Perancis bertengger di puncak klasemen Grup C dengan jumlah poin sama yang dihasilkan Denmark, usai mengalahkan Peru dengan skor 1-0. [Djaps]
Apa komentar anda ?