Jayapura, Nokenlive – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kota Jayapura, melakukan pembentukan Kampung KB di Skouw 3 kampung.
Rencana pembentukan ini setelah Pemerintah Kota Jayapura mencanangkan 6 Kampung KB pada 2016 dan 2017 masing-masing Kampung Waena, Yoka, Nafri, Tobati, Kayu Batu, dan Kampung Mosso.
Sedangkan tahun ini, direncanakan pencanangan Kampung KB di 8 kampung yakni Skow Yambe, Skouw Mabo, Skouw Sae.
Kemudian Kampung Enggros, Koya Koso, Holtekamp dan Kampung Koya Tengah, yang baru saja dilakukan sosialisasi perencanaan.
Kepala DP3A-KB setempat, Betty A. Puy mengatakan bahwa rencana pembentukan Kampung KB, untuk mempertegas pentingnya program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga.
Yang utamanya adalah pengendalian jumlah penduduk yang ditinjau dari berbagai sudut pandang.
“Dari sisi permasalahan sosial, kesehatan dan pendidikan, jumlah penduduk yang besar akan menimbulkan permasalahan mulai dari pemukiman, lapangan kerja, keamanan, gizi buruk, dan 60 persen penduduk Indonesia adalah lulusan sekolah dasar serta berbagai masalah lain bersumber pada jumlah penduduk yang terlalu besar,” urainya.
Di sisi lain, kenyataan masyarakat yang di temui adalah adanya berbagai perubahan dan permasalahan sosial, terutama terkait kemiskinan, kerukunan dan keharmonisan antar warga masyarakat.
Serta pergeseran nilai-nilai budaya, dan perubahan sosial yang dengan cepat berkembang sesuai dengan informasi dan teknologi saat ini.
Untuk itu kampung KB ini mencoba memadukan konsep pembangunan terpadu, bidang kependudukan, KB dan pembangunan keluarga, yang dikelola dan diselenggarakan dari oleh dan untuk masyarakat.
“Pengembangan Kampung KB sendiri bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, di tingkat kampung atau setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.” tukasnya.
(Anas)
Apa komentar anda ?