Oksibil, Nokenlive – Ribuan warga Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) meminta Presiden RI Joko Widodo untuk segera turun tangan guna mengatasi persoalan yang terjadi di wilayah yang berada di kawasan Pegunungan Tengah Papua tersebut.
Keinginan tersebut disampaikan warga saat melakukan aksi damai dengan memalang bandara, Jumat (11/5/2018).
Masyarakat dari 277 kampung pada 34 distrik se Kabupaten Pegubin yang terlihat memenuhi runway bandara juga tetap pada tuntutannya meminta Bupati setempat Constan Otemka, turun dari jabatannya.
Massa terlihat membawa senjata perang lengkap seperti panah dan parang .
Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Oksibil terhadap kepemimpinan sang Bupati yang sudah berjalan selama 2,5 tahun ini yang tak menunjukkan tanda-tanda perubahan. Meski dana APBD yang dikucurkan mencapai triliunan rupiah dan terserap habis setiap tahunnya.
Kris Uropmabin selaku Ketua Tim Pengawal Aspirasi Masyarakat Oksibil dalam orasinya mendesak Presiden Jokowi melalui Mendagri mencopot Bupati Oksibil.
Ia juga meminta KPK segera memeriksa Bupati karena banyak kasus diduga melibatkannya namun lolos dari jeratan hukum.
“Kami masyarakat menyatakan sikap meminta Bapak Presiden Jokowi, Mendagri dan KPK segera turun ke Oksibil untuk mencopot Bupati Pegunungan Bintang,” pintanya.
Uropmabin mengklaim selama ini seluruh lapisan masyarakat baik ASN dan masyarakat di kampung-kampung menderita.
Bupati diklaim, secara semena-mena melakukan tindakan otoriter dengan memotong anggaran kampung sebesar Rp15-20 juta perkampung.
“Bahkan melakukan penunjukan penanganan proyek hanya orang di sekitarnya serta mengganti dengan tidak sesuai prosedur hukum seluruh kepala dinas di Oksibil tanpa mekanisme yang jelas,” bebernya.
Sementara itu, Kordinator Aksi, Yance Taipor yang juga salah satu ASN yang dinonjobkan Bupati mengakui bahwa sudah sebulan penuh kondisi Pemerintahan di Kabupaten Pegubin lumpuh total.
Hal ini diakibat faktor kekecewaan para pegawai negeri dan masyarakat terhadap berbagai kebijakan Bupati yang dinilai otoriter.
Bahkan Gubernur, Kapolda dan Pangdam telah datang ke Oksibil namun tak ada hasil sehingga masyarakat sudah tak percaya lagi dengan provinsi.
“Karena itu mereka meminta agar Bapak Presiden Jokowi datang bersama KPK dan Mendagri untuk memeriksa Bupati, dan menggantikan yang bersangkutan karena masyarakat sudah mendesak Bupati meletakkan jabatannya sejak 12 April lalu dengan membakar rumah bupati,” tukasnya.
Aksi massa ini kemudian berakhir pada pukul 17.00 WIT dengan aman dan damai.
Terhitung sudah sebulan sejak 12 April lalu hingga kini Bupati Pegubin, Constan Otemka tak berada di Oksibil untuk menjalankan tugasnya sesuai fungsi bupati.
(Let)
Apa komentar anda ?