Walikota Jayapura,DR.Benhur Tomi Mano.MM bersama BP Klasis Keerom
Keerom,Nokenlive.com – Seusai melakukan penandatanganan nota kesepahaman MoU antara Pemerintah Kabupaten Keerom dengan Pemerintah Kota Jayapura, Selasa (20/3/2018).Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM pada hari yang sama menyempatkan diri mengunjugi kator Klasis GKI Keerom
Kehadiran orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua di kantor klasis setempat disambut Ketua Klasis GKI Keerom Pdt. Frans Mambrasar, S.Th bersama anggota Badan Pekerja Klasis setempat bersama sejumlah pendeta dan vikaris.
Hadiranya Wali Kota BTM, yang juga seorang penatua di GKI Jemaat Pniel Kotaraja merupakan wujud rasa kepeduliannya terhadap GKI di Tanah Papua khususnya di atas tanah Tabi .
saat melakukan tatap muka dengana BP Klasis ,Benhur turut memberikan wejangan dan petuah kepada BP Klasis Keerom dan membawa suasana damai bagi para hamba Tuhan baik para pedeta maupun para vicaris.
“sebagai lembaga gereja GPI merupakan gereja yang terbesar di atas tanah papua,. Walaupun berbagai tantangan hingga masalah mengancam keberadaan GKI di Tanah Papua namun lembaga ini tetap berdiri kokoh dan utuh,” cetus Benhhur “.
Kekokohan ini telah dimulai sejak masuknya Injil di Pulau Mansinam, Manokwari Papua Barat pada 5 Februari 1855 yang saat itu dapat mengungkap tabir kegelapan di atas tanah ini dan terbuka menjadi terang oleh 2 pahlawan kebenaran, Ottow dan Geissler hingga kemudian berlanjut ke Pulau Metudebi, Tanah Tabi pada 10 Maret 1910 seterusnya ke Keerom, Sentani dan Sarmi.
“Untuk itu, kembali saya tegaskan bahwa GKI merupakan rumah besar kita sehingga kita tidak boleh menjadi jongos di rumah sendiri tapi harus menjadi tuan di negeri kita,” tegasnya.
Lembaga besar ini, kata pria yang akrab disapa BTM ini, harus dijaga dengan baik terutama seluruh umat GKI .
Ia juga mengajak seluruh hamba Tuhan untuk memberikan pelayan dengan hati dan kasih kepada seluruh umat GKI di Tanah Papua termasuk di Keerom.
Setelah memberikan wejangan terkait dengan GKI di Tanah Papua, BTM juga memaparkan soal kewajiban Pemerintah dalam menjalan fungsi pelayanannya kepada masyarakat.
“Ada tiga fungsi yang harus diperhatikan oleh kita selaku Pemerintah yaitu fungsi pelayanan, pengaturan dan fungsi pengawasan,” tukasnya.
Ketua Klasis GKI Keerom Pdt. Frans Mambrasar, S.Th menyampaikan ucapan syukur karena telah dikunjungi Wali Kota Jayapura yang juga merupakan penatua di GKI Pniel Kotaraja.
“Terima kasih bapak telah memenuhi undangan kami ke kantor klasis Keerom dan tempat kegiatan konsolidasi PKB,” ucapnya.
Mambrasar pun mengajak seluruh umat untuk mendoakan Wali Kota Jayapura yang selalu mengedepankan pelayanan dengan hati dan bermodalkan moto serta visi misi yang baik untuk perkembangan Kota Jayapura.
“Juga apa yang dilakukan Bapak penatua Dr.Benhur Tomi Mano.MM dapat menjadi inspirasi bagi Bupati-bupati lain di atas Tanah Papua,” harapnya.
Meski bukan merupakan wilayah kekuasaannya, namun Benhur telah lahir dan besar dari kandungan GKI juga mempunyai hak untuk mengunjungi Klasis Keerom bahkan mengunjungi tempat kegiatan konsolidasi Kaum Bapak GKI (PKB).
(Let)
Apa komentar anda ?