ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi Nokenlive.com
  • Advertise
  • Syarat dan Ketentuan
  • Contact
  • Ketentuan Penggunaan
Kamis, Desember 25, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • Papua Terkini
  • Papua Pegunungan
  • Papua Tengah
  • PAPUA SELATAN
  • Kabar Port Numbay
  • Hukum & Kriminal
  • Home
  • Papua Terkini
  • Papua Pegunungan
  • Papua Tengah
  • PAPUA SELATAN
  • Kabar Port Numbay
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Home
  • Papua Terkini
  • Papua Pegunungan
  • Papua Tengah
  • PAPUA SELATAN
  • Kabar Port Numbay
  • Hukum & Kriminal

Home » Pemuda Saireri Papua: “Meninggalnya Pasien Irene Sokoy adalah Kado Terburuk Hari Otonomi Khusus Papua”

Pemuda Saireri Papua: “Meninggalnya Pasien Irene Sokoy adalah Kado Terburuk Hari Otonomi Khusus Papua”

Oleh : Nokenlive
21 November 2025
Di Hukum dan Kriminal, Kabar Daerah, Kabar Port Numbay, Kesehatan, Nasional, Papua Terkini, Provinsi Papua
0
Pemuda Saireri Papua: “Meninggalnya Pasien Irene Sokoy adalah Kado Terburuk Hari Otonomi Khusus Papua”

Foto : Istimewa. Keterangan : Gifli Buinei, ST (Ketua Umum Pemuda Saireri Papua) Bersama Ivan Toroby, SE (Wakil Ketua Umum Pemuda Saireri Papua) Saat Beri Pernyataan Sikap Kecaman Atas Kasus Meninggalnya Ibu Hamil Ditolak Rumah Sakit Di Jayapura.

JAYAPURA — NOKENLIVE.com – Pemuda Saireri Papua mengecam keras tindakan sejumlah rumah sakit yang diduga menolak memberikan pelayanan gawat darurat kepada Ibu Irene Sokoy. Penolakan tersebut dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan sekaligus regulasi di bidang kesehatan. Hal ini disampaikan di Prima Garden, Abepura pada, Jumat (21/11/2025)

“Kami mengecam keras tindakan sejumlah rumah sakit yang menolak Ibu Irene Sokoy. Praktik semacam ini mencederai nilai kemanusiaan,” ujar Ketua Umum Pemuda Saireri Papua, Gifli Buinei, ST, dalam pernyataan resmi.

Ia menegaskan bahwa pasien dalam kondisi gawat darurat tidak boleh ditolak oleh fasilitas kesehatan dengan alasan administrasi, ketiadaan jaminan, ataupun ketidakmampuan membayar. Menurutnya, penolakan seperti yang dialami Irene Sokoy merupakan tindakan melawan hukum.

Dalam pernyataannya, Pemuda Saireri Papua menjelaskan bahwa kewajiban rumah sakit untuk melayani pasien gawat darurat sudah diatur tegas dalam berbagai regulasi. Di antaranya:

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 32 ayat (1), yang menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan wajib memberikan pelayanan kepada pasien dalam keadaan darurat dan dilarang menolak pasien.

Pelanggaran ketentuan tersebut dapat dikenakan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 190 ayat (1).

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 29 huruf f dan Pasal 55 ayat (1), yang menegaskan bahwa rumah sakit wajib memberikan pelayanan gawat darurat tanpa uang muka dan tanpa diskriminasi.

Permenkes Nomor 47 Tahun 2018 juga memperjelas bahwa rumah sakit tidak boleh menolak pasien gawat darurat dengan alasan apa pun, termasuk ketidakmampuan membayar atau ketiadaan jaminan.

Wakil Ketua Umum Pemuda Saireri Papua, Ivan Toroby, SE, menyatakan bahwa pihaknya mendesak pemerintah untuk segera melakukan evaluasi dan penegakan hukum terhadap rumah sakit yang terbukti melanggar aturan tersebut.

“Kami mendesak Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mengevaluasi manajemen dan menegakkan sanksi secara nyata terhadap rumah sakit yang melanggar hukum kemanusiaan ini. Jangan tunggu ada korban meninggal baru bertindak,” tegas Ivan.

Pemuda Saireri Papua menilai kasus ini sebagai “kado terburuk” dalam momentum perayaan Hari Ulang Tahun Otonomi Khusus (Otsus) Papua, mengingat insiden tersebut menggambarkan masih lemahnya penegakan hak dasar warga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. (Redaksi DA)

Tags: Dinas Kesehatan Kota JayapuraDinas Kesehatan Provinsi PapuaPemuda Saireri Papua
Bagikan1Tweet1KirimBagikan
Berita Sebelumnya

Sambut Hari Guru Nasional 2025, SMPN 2 Jayapura Gelar Pelatihan Pembuatan Soal TKA untuk Guru

Berita Selanjutnya

Peringatan 24 Tahun Otsus, Wagub Papua Tengah Ajak Semua Elemen Perkuat Komitmen Pembangunan

Berita Terkait

Roberthus Yewen Terpilih Pimpin Pemuda Katolik Papua Periode 2025–2028
Provinsi Papua

Roberthus Yewen Terpilih Pimpin Pemuda Katolik Papua Periode 2025–2028

ARUY SAI Rayakan Ibadah Natal: Komitmen Membangun Papua
Provinsi Papua

ARUY SAI Rayakan Ibadah Natal: Komitmen Membangun Papua

SPBU Entrop Beri Apresiasi Kunjungan Pemkot Jayapura Terkait Ketersediaan Stok BBM
Kabar Port Numbay

SPBU Entrop Beri Apresiasi Kunjungan Pemkot Jayapura Terkait Ketersediaan Stok BBM

Eratkan Sinergi Pemda dan Gereja, Pemkot Berbagi Bantuan Natal Berupa 100 Ekor Babi
Kabar Port Numbay

Eratkan Sinergi Pemda dan Gereja, Pemkot Berbagi Bantuan Natal Berupa 100 Ekor Babi

Berita Lainnya

Apa komentar anda ?

Nokenlive - Berita Papua Terkini

Menyuarakan Pembangunan di Papua dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi Nokenlive.com
  • Advertise
  • Syarat dan Ketentuan
  • Contact
  • Ketentuan Penggunaan

© 2018 Nokenlive - Berita Terkini Seputar Papua

Selamat datang kembali

Masuk dengan akun anda

Lupa kata sandi?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email untuk mereset kata sandi

Masuk

Add New Playlist

error: Nokenlive!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi Nokenlive.com
  • Papua Terkini
  • Papua Pegunungan
  • Politik dan Pemerintahan
  • Ekonomi & Bisnis
  • PAPUA SELATAN
  • Kabar Daerah
  • Kabar Port Numbay
  • Hukum & Kriminal

© 2018 Nokenlive - Berita Terkini Seputar Papua