Nokenlive.com, Jayapura – Menjadi Pilot adalah cita-citanya semenjak kecil namun siapa sangka bakat alamiah sebagai pemimpin daerah ternyata tersimpan dan terlihat tatkala menjabat sebagai Bupati Paniai. Kecerdasan intelektualnya sangat mapan dengan insting politik yang mumpuni, meskipun begitu sosoknya sangat sederhana. Namun lain soal jika berbicara soal dedikasi untuk masyarakat, tak pernah berkurang militansinya.
Meskipun menjabat sebagai Bupati dirinya tak segan membantu Bappenas menerbangkan sendiri pesawat mengarungi langit Meepago guna membawa bantuan alat kesehatan saat covid melanda.
Dibenaknya saat itu hanyalah bagaimana mereka yang tinggal jauh dipedalaman bisa dicegah dari badai pandemi. Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai yang masih menjabat sekretaris Desk Papua kala itu mengatakan, kiprah Bupati Paniai menjadi inspirasi bagi Bappenas, Dia juga memuji komitmen pria kelahiran Enarotali 46 tahun silam ini terhadap pelayanan masyarakat.
Meski memiliki cita-cita sebagai Pilot tak banyak yang tahu bahwa sebelum mantap mengarungi dunia penerbangan hingga menjadi Bupati, Meki Nawipa sempat berkuliah di IPB Bogor pada Fakultas Peternakan.
Namun impian sebagai penerbang merubah haluan masa depannya. Usai lulus dari Deraya Flying School, Halim Perdanakusuma, anak dari Yahya Nawipa dan Ruth Gobay ini kemudian merantau ke Australia untuk mengasah keahliannya, tak lama setelah itu dia memperoleh PPI (Privat Pilot License) dan CPL (Commercial Pilot License) hingga kemudian Pada tahun 2008, putera asli suku Mee itu akhirnya mengarungi angkasa sebagai Pilot bersama Maskapai Suzi Air.
Lama mengarungi langit Papua, Meki Nawipa merasa panggilan hidupnya adalah kembali untuk berada ditengah-tengah masyarakat, dirinya menjawab pergumulan itu dengan memberanikan diri maju berkontestasi sebagai Bupati Paniai berpasangan dengan Oktopianus Gobay untuk periode 2018 – 2023.
Sepak terjangnya boleh dibilang seumur jagung, namun kemenangan dengan presentasi 70,48 persen suara dibanding lawannya yang incumbent, membuat Meki Nawipa menjadi lawan yang sepadan. Untuk pertama kalinya, Bumi Papua di Tanah Meepago, melahirkan seorang Pilot yang kemudian menjadi Bupati, kisah hidup yang sangat menarik dan unik, juga cukup menyedot perhatian publik seantero Papua.
Banyak hal yang tak bisa terlupakan dari sosok Meki Nawipa selain cakap dalam meretas berbagai program sebagai pendobrak, konsistensinya untuk melayani rakyat Papua tak terbantahkan, hal itu bisa kita lihat dari raut wajah ratusan PNS saat menerima SK pertama usai berjuang melewati ujian. Janjinya untuk mengkhususkan lulusan CPNS Orang Asli Papua terbayar lunas, halaman kantor Bupati Paniai menjadi saksi dimana mereka secara spontan menggendongnya dan berlari meluapkan rasa syukur yang terlampau lama dinanti. Hari itu langit membiru, menyambut senyum sang Bupati Pilot diatas pundak para calon birokrat Paniai di masa depan.
Perjalanan untuk mengabdi kepada masyarakat tak pernah memuaskan Mepa, sapaan akrab sang Bupati. Kekuasaan hanyalah alat baginya, 5 tahun berkuasa sebagai Bupati Paniai, hidupnya jauh dari kesan mewah, kalau saja uang yang menjadi tujuan, kepiawaian sebagai Pilot mampu membuat dirinya beserta keluarga hidup serba berkecukupan. Tapi panggilan untuk melayani adalah nafas dan jiwa yang menyatu bersama dirinya.
Etape baru dalam kehidupannya akan kembali diuji, perjalanan menuju kursi Gubernur Papua Tengah akan melewati banyak tantangan dan dinamika Pemilihan Kepala Daerah. Karakteristik pemilih serta beragam persoalan yang menanti di hari-hari depan membutuhkan kecerdasan seorang politisi dalam menerapkan pemetaan strategis. Pernah bertarung sebagai Bupati Paniai pada 2018 lalu dengan modal 70 persen suara, cukup mengukuhkannya sebagai lawan yang tak mudah dipatahkan, meski harus diakui peta Pilkada Gubernur jauh lebih rumit ketimbang Pemilihan Bupati.
Namun Meki Nawipa adalah sosok manusia yang selalu membuat sejarah baru dalam hidupnya, bukan hanya untuk memuaskan ego pribadi, tetapi sejarah yang didalamnya bercerita tentang kebangkitan masyarakat adat dan kesetaraan antar sesama, bahwa Tanah dan manusia yang hidup diatasnya adalah entitas yang menjadi manifestasi berkat Tuhan untuk dijaga, dihargai dan diberdayakan.
Kepemimpinan adalah hal yang sangat krusial di Papua, agar masyarakat bisa punya masa depan yang lebih baik, maka Meki Nawipa bisa dipastikan sudah bersiap untuk menjawab segala tantangan demi sebuah pengabdian.
Penulis : Fibra Satya Graha
Editor : Fibra Satya Graha ( Redaktur )
Apa komentar anda ?