Jayapura, Nokenlive
Tokoh Pemuda dan Juga Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua Max Abner Ohee dihdapan para awak media mengingatkan terkait kewenangan otonomi khusus yang mencakup hak politik Orang Asli Papua dalam Pemilu Legislatif. “Terima kasih atas kehadiran teman-teman pers, terkait pesta demokrasi 14 Februari nanti, ada beberapa himbauan yg sebentar lagi akan saya bacakan untuk menyikapi Pemilihan Umum Legislatif dan kaitannya terhadap hak-hak Orang Asli Papua”, ujarnya saat membuka pertemuan pada Senin, 12 Februari di Rumah Kebangsaan, batas kota Jayapura.
Adapun 6 poin himbauan yang dikeluarkan oleh pihaknya adalah satu, mengharapkan profesionalitas penyelenggara Pemilu untuk bertindak jujur dan adil dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Dua, Menyerukan penggunaan hak pilih masyarakat Papua dengan merenungkan kewenangan uu Otonomi Khusus terkait hak-hak OAP untuk kursi legislatif. Tiga, Menegaskan menolak segala bentuk money politik di penyelenggaraan Pemilu 2024. Empat, Mewujudkan kesetaraan bagi kesejahteraan Orang Asli Papua. Lima, mendukung kinerja aparat kepolisian untuk menindak segala bentuk tindakan yang melecehkan UU dalam penyelenggaraan Pemilu. Enam, Menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas pada pelaksanaan pemilihan umum Rabu 14 Februari mendatang.
Untuk diketahui, representasi Orang Asli Papua yang berada di perlemen masih sangat minim. Data di 3 Kabupaten Provinsi Papua misalnya Kabupaten Jayapura, dimana jumlah OAP hanya menduduki 7 kursi dari total 25 kursi. Sementara untuk Kabupaten Keerom dari 23 kursi hanya terdapat 7 orang OAP. Dan untuk Kota Jayapura dari 40 kursi legislatif, hanya terdapat 13 orang yang merupakan Orang Asli Papua.
Dinamika ini dikhawatirkan akan mengancam keberlangsungan program otonomi khusus yang menginginkan peran memadai bagi eksistensi Orang Asli Papua diatas wilayah adatnya. (Fibra)
Apa komentar anda ?