Jayapura, Nokenlive.com – Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Birdana memaparkan sejumlah prioritas kerja yang akan dibidik dalam program 100 hari kerjanya bersama sang wakil, Piter Kalakmabin, pasca dilantik oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, baru-baru ini.
Birdana memastikan bahwa program prioritas yang akan dilakukan adalah realisasi pelayanan listrik dan air bersih yang merupakan kebutuhan mendasar masyarakat.
“Kita mau pastikan bahwa listrik dan air bersih bisa ada Kota Oksibil (Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang),” ujarnya.
Tak hanya air bersih dan listrik, Birdana juga berjanji akan menata Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pegunungan Bintang sebagai program prioritas kedua.
“Aparatur ini harus ditata. Ditempatkan supaya orang Pegunungan Bintang tu bekerja,” tegasnya.
Lanjut Birdana, program prioritas ketiganya adalah pengembangan pendidikan sumber daya manusia (SDM) yang sudah diprogramkan berbasis informasi teknologi (IT).
“Secara khusus akan kirim anak-anak belajar, S2, S3, itu prioritas. Karena prioritas kita selama 5 tahun itu, S1 berjumlah 2.000 orang, S2 berjumlah 500 orang, S3 itu setiap tahun 5 sampai 10 orang,” paparnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa program dana desa dan monografi kampung akan diterapkan berbasis IT.
Kemudian, untuk dokumen rencana pembangunan harus secepatnya terealisasi dari waktu yang telah ditentukan.
“RPJM harus jadi. Undang-undang 6 bulan tetapi kita akan buat dalam jangka waktu 3 bulan harus jadi. Supaya semua koridor perencanaan itu terkandung dalam perencanaan terintegrasi, sehingga tiap tahun apa yang dicapai,” jelasnya menambahkan, dalam program Infrastrukturnya akan lebih fosus kepada 6 titik sebagai pusat pengembangan kota.
“Jadi nanti di Kwirok, Apmisibil, Pime, Borme, Batom, Nabor dan Iwur. Oksibil sebagai pusat pelayanan jasa dan pemerintahan, pengembangan semua disana. Bank disana, sehingga rakyat cairkan dana desa di titik-titik tersebut. Gaji pegawai, guru, perawat semua dicaikan disana, sehingga memudahkan,” katanya.
Ia pun menargetkan percepatan infrastruktur Kabupaten Pegunungan Bintang dalam tiga hingga empat tahun ke depan sudah mandiri energi, sehingga harga BBM yang begitu tinggi akan sangat efisien dengan sendirinya.
“Target 2 tahun kedepan akses jembatan semua sudah harus jadi. Kami Sudah bekerja sama dengan Balai Jalan dan Jembatan. Dan itu sudah menjadi prioritas nasional,” Imbuhnya.
Lebih jelas Birdana ingi mempercepat infrastruktur jalan di Pegubin, sehingga dapat menekan tingginya harga barang.
“Kami sudah koordinasikan untuk percepatan infrastruktur jalan. Kita berharap, ada 15 jembatan harus dibangun selama 2 tahun ke depan, sehingga logistik masuk dari wilayah selatan (Merauke) sehingga semua barang dengan sendirinya akan turun,” sebutnya.
Hal senada dikatakan Wakil Bupati Pegubin, Piter Kalakmabin, yang akan selalu mendukung dan membantu Bupati Spey Yan Birdana dalam melaksanakan program kerja yang tertuang dalam visi dan misi bersama.
“Tugas berat kami berdua, bagaimana membangun Pegunungan Bintang ke depan. Dan itu butuh kerja sama dari semua pihak biar visi – misi kami bisa terwujud dan dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Selanjutnya dalam duet kepemimpinan Birdani-Kalakmabin lima tahun kedepan, keduanya berharap Infrastruktur jalan yang menjadi program pemerintah pusat yang menghubungkan Jayapura – Merauke, yang sempat mandeg di pemerintahan sebelumnya akan dikebut untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Naldo
Apa komentar anda ?