Jayapura, Nokenlive.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua memastikan atlet yang dirumahkan tidak akan berlaku bagi atlet prioritas potensi meraih medali emas di PON 20 nantinya.
Dimana atlet prioritas akan diwajibkan untuk terus menjalani pemusatan latihan yang saat ini sudah memasuki periodisasi program khusus. “Atlet unggulan atau atlet berprestasi jadi prioritas tetap jalankan TC terpusat, tidak di istrirahatkan, kemudian atlet atau cabor bukan unggulan kita akan rumahkan mereka,” ujar Sekretaris Umum KONI Papua, Bung Kenius Kogoya, Senin (27/04/2020).
Dikatakan Kenius, merumahkan atlet akan diberlakukan dibulan Mei mendatang. Meski dirumahkan maupun TC hak gaji seluruh atlet 37 cabang olahraga akan tetap diperhatikan. “Tetapi jadi perhatian KONI dalam hak-hak mereka, bahwa mereka tetap atlet Papua dalam proses TC bisa berlatih dirumah tidak terpusat,” katanya.
Selain itu atlet yang dirumahkan akan dikembalikan kepada pengprov cabor masing-masing agar menyusun program latihan secara mandiri, sehingga tidak terputus proses latihan yang selama ini dilakukan.
“Cabor mereka harus perhatikan atlet untuk TC di rumah, ini diberlakukan dibulan Mei. Atlet-atlet tetap dirumahkan, tetapi tetap berlatih jangan sampai terputus. Ini harus jadi perhatian cabor,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Puslatprov KONI Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan mengatakan ada sebanyak 126 atlet unggulan yang tetap jalani TC terpusat, namun jika ada atlet pantauan Puslatprov memiliki perkembangan signifikan akan dimasukan dalam atlet elit atau potensi meraih medali.
“Jadi kita saat ini cari lawan sparing, dan bulan Juli dipanggil untuk latihan di venue masing-masing, tapi bubar karena corona. Atlet potensi atau unggulan ada 126 anggap potensi medali, belum kita masukan rugby dan sepakbola. Yang lain akan laksanakan pelatihan berjalan dirumah sangat tergantung cabor, tapi tetap diawasi dan diperhatikan KONI dan Puslatprov Papua,” tutupnya.
(Yod)
Apa komentar anda ?