Jayapura, Nokenlive.com – Kepada Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Aset Daerah Christian Sohielait menyayangkan para orang tua yang tidak mengawasi anaknya sehingga bisa keluyuran malam hari melakukan aksi balapan liar yang kemudian di tangkap Aparat gabungan beberap waktu lalu.
“Selaku Kepala Dinas Pendidikan mengaku kecewa dengan orang tua yang tidak menjaga anak-anaknya di masa liburan akibat pandemi Corona (Covid-19) yang kemudian terjadi aparat Keaman di jembatan merah,” kata Christian Sohielait.
Menurut Christian Sohielait, kejadian yang terjadi di Jembatan Merah dengan di tahannya puluhan anak pemuda yang masih di bawah umur terjaring rahasi aparat gabungan merupakan kelalaian dan kekurangan pengawasan orang tua.
Kadis Pendidikan, meminta orang tua siswa untuk mengawasi anaknya secara ketat selama liburan sekolah, karena saat ini pemerintah gencar menyuarakan tetap di rumah dalam rangka menekan angka penyebaran Virus Corona di Kota Jayapura maupun Papua.
Ditambahkan Christian Sohielait, peristiwa itu menjadi pelajaran berharga kepada semua warga masyarakat bahwa pemerintah dan aparat keamanan sangat peduli terhadap keselamatan warganya termasuk para pemuda yang ditahan karena aksi balapan di Jembatan Holtekam ini.
“Ada dua hal penting yang perlu kita garis bawahi yaitu untuk menyelamatkan generasi muda ini dari virus korona dan memberikan teguran keras akan keselamatan berlalu lintas supaya jangan celaka dijalan dan membuka mata para orang tua bahwa lewat pandemi korona di papua,” tutur Christian Sohielait.
Selain itu, melalui kejadian ini Dinas Pendidikan ditantang untuk lebih serius menangani pendidikan karakter anak didik yang jumlah nya ribuan pelajar di seluruh tanah papua, akan di tuangkan ke dalam kurikulum pembelajaran yang di sesuaikan dengan ada istiadat budaya di papua itu sendiri.
(Andika/Jack)
Apa komentar anda ?